Saran Sultan HB X soal Lonjakan Corona di Yogyakarta

Yogyakarta mengalami peningkatan tajam kasus corona. Begini saran Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X (kanan) didampingi Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji saat memberikan keterangan kepada wartawan. (Foto: Tagar/Rahmat Jiwandono)

Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X angkat bicara terkait lonjakan kasus positif Covid-19 di Yogyakarta. Menurutnya, kesadaran masyarakat yang dapat menekan laju penularan corona.

"Masyarakat harus jaga diri," katanya saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Senin, 3 Agustus 2020.

Raja Keraton Yogyakarta ini menyatakan, grafik kasus Covid-19 di Yogyakarta akan naik turun. Penyebabnya, kata dia, jika masyarakat berkumpul namun tidak jaga jarak, cuci tangan, dan menggunakan masker. "Kalau tidak menerapkan protokol kesehatan ya grafiknya fluktuatif (naik turun)," katanya.

Ngarsa Dalem, sapaan akrabnya, menyebut obat paling tepat untuk Covid-19 adalah tidak keluar rumah. "Ora sah ngombe obat (tidak perlu minum obat). Cukup ning omah meneng wae (cukup di rumah diam saja)," ujarnya.

Menurut dia, pandemi Covid-19 ini tidak dapat diketahui kapan akan mencapai puncak atau peak kasus. Oleh karenanya, masyarakat di DIY diminta untuk beradaptasi dengan Covid-19. "Mungkin ya begini terus selama obatnya belum ditemukan," tambahnya.

Ora sah ngombe obat. Cukup ning omah meneng wae.

Sebelumnya diberitakan, DIY mencatat lonjakan kasus Covid-19 sebanyak 64 kasus pada 31 Juli 2020. Sedangkan pada 1 Agustus 2020 tercatat 67 kasus. Lalu pada 2 Agsutus 2020 ada penambahan 19 kasus baru.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, masyarakat di DIY harus waspada karena lonjakan kasus korona tidak lagi muncul dari wisatawan atau pendatang ke Yogyakarta. "Sekarang ini lebih banyak ditemukan transmisi lokal," kata dia. []

Baca Juga:

Berita terkait
Aktifkan RS Lapangan Khusus OTG Corona di Yogyakarta
Pasien corona di Yogyakarta meningkat tajam. Persediaan rawat inap di RS Rujukan menipis. Perlu mengaktifkan RS lapangan khusus OTG corona.
Rapid Test Murah di Dua Stasiun Daop 6 Yogyakarta
Dua stasiun di Daop 6 Yogyakarta membuka layanan rapid test murah, hanya Rp 85 ribu. Dua stasiun tersebut Stasiun Tugu Yogyakarta dan Solo Balapan.
Sehari Tambah 67 Pasien Corona di Yogyakarta
Provinsi DIY ada penambahan 67 kasus positif corona dalam sehari, 1 Agustus 2020. Tambahan ini merupakan rekor DIY sejak pandemi.