Magelang - Seekor sapi seberat sekitar 300 kilogram terperosok dan jatuh ke dalam jurang sedalam 20 meter, Minggu, 26 Juli 2020. Musababnya, hewan yang akan dijadikan kurban tersebut kabur saat hendak dimasukkan ke kandang.
Kepala UPT Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Magelang Didik Wahyu Nugroho mengatakan, pihaknya menerima laporan kejadian sapi kurban itu sekitar pukul 09.05 WIB.
"Laporan dari warga menyebutkan tentang adanya sapi terperosok jurang di Dusun Jetis, Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid," kata Didik, Minggu, 26 Juli 2020.
Sapi berlari tanpa arah dan akhirnya terperosok ke dalam jurang.
Sapi itu sendiri terperosok ke jurang sedalam 20 meter. Dasar jurang berupa sungai membuat sapi mengalami cidera pada kaki kiri depan.
"Akibat peristiwa tersebut, kaki kiri depan sapi cidera dan tidak bisa berjalan. Akhirnya warga menghubungi kantor Pemadam Kebakaran untuk meminta bantuan," ujarnya.
Sulitnya medan serta berat sapi yang mencapai sekitar 300 kilogram membuat proses evakuasi berlangsung lama. Petugas yang tiba di lokasi kejadian pukul 11.30 WIB, baru bisa mengevakuasi hewan tersebut dua jam kemudian.
Proses evakuasi melibatkan tim Hilux Damkar Kabupaten Magelang dibantu Tim IOC & IOF Divisi Rescue Magelang bersama warga sekitar. Mereka membuat semacam tandu berukuran besar untuk kemudian dipakai mengangkat sapi dari sungai.
"Evakuasi pengangkatan berhasil, sapi diangkat dalam kondisi aman dan selamat," ucapnya.
Baca juga:
- Relawan Selamatkan Sapi, Korban Banjir Masamba
- RPH di Jateng Siapkan Besek untuk Daging Kurban
- Ribuan Sapi Pemakan Sampah Jelang Idul Adha di Bantul
Sementara itu, takmir masjid Dusun Jetis, Mudakir mengatakan, sapi yang terperosok sedianya akan dijadikan hewan kurban. Sapi itu sendiri dibeli oleh warga setempat dan baru saja tiba usai diantarkan oleh penjual.
"Begitu turun dari mobil pengangkut, sapi biasa saja. Tapi waktu mau dimasukkan kandang malah langsung tidak terkendali dan berlari," katanya.
Menurutnya, tiga orang yang berusaha menangkap dengan memegang tali kekang. Namun kuatnya tenaga hewan tersebut membuat mereka terseret hingga akhirnya melepaskan tali kekang guna menghindari kejadian lebih fatal.
"Sapi berlari tanpa arah dan akhirnya terperosok ke dalam jurang," ujar Mudakir.
Beruntung sapi tidak sampai melukai warga. Karena cidera yang dialami, sapi itu kemudian ditukarkan dengan sapi yang lebih sehat dan layak dijadikan hewan kurban. []