Sangat Mungkin Kematian Akibat Covid-19 di AS Lebih Besar

Dokter ahli penyakit menular Amerika mengatakan bahwa sangat mungkin para pejabat telah mengurangi jumlah angka kematian akibat Covid-19
Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka AS (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Dokter ahli penyakit menular Amerika Serikat (AS), Dr Anthony Fauci, mengatakan hari Sabtu, 9 Mei 2021, bahwa sangat mungkin para pejabat telah mengurangi jumlah angka kematian akibat Covid-19, setelah laporan baru dari University of Washington memperkirakan jumlah kematian hampir dua kali lipat.

Analisis oleh Institute for Health Metrics and Evaluation menetapkan angka kematian akibat Covid-19 di AS lebih dari 900.000. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC - Centers for Disease Control and Prevention) Amerika Serikat (AS) hari Rabu, 5 Mei 2021, lalu memperkirakan, angka kematian resmi terbaru di AS akibat vitus jenis baru Covid-19 sebanyak 575.491.

“Sangat mungkin bahwa kami menghitung lebih rendah,” kata Dr Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, pada acara "Meet the Press" di saluran TV NBC.

Fauci mencatat angka 900.000 dari University of Washington itu "Melebihi dari yang saya kira," ujar Fauci.

pemilik rumah dukaBrian Simmons, pemilik rumah duka, menunjukkan foto putrinya, Rhonda Ketchum, yang meninggal karena COVID-19 menjelang Natal, di Springfield, 28 Januari 2021. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Anthony Fauci, kepala penasihat medis Presiden Joe Biden menambahkan, "Kami dan CDC mengatakan selama ini, bahwa sangat mungkin kami menghitung jumlahnya lebih rendah, Anda tahu, dikatakan bahwa cara penghitungan itu signifikan, seperti yang Anda sebutkan dengan benar. Sembilan ratus ribu. Apa artinya memberi tahu kami sesuatu yang telah kami ketahui. Kita tahu, kita hidup dalam pandemi bersejarah, yang belum pernah kita alami selama lebih dari 100 tahun."

Lagi-lagi Fauci mengatakan negara juga perlu mendapat "utusan tepercaya," seperti para dokter keluarga, pendeta dan tokoh olah raga, untuk menyebarkan berita tentang perlunya vaksinasi.

Kini, menurut Fauci, sekitar 43.000 penularan virus corona baru di AS yang dicatat setiap hari.

rumah dukaRumah-rumah duka di California selatan kekurangan tempat penyimpanan jenazah (Foto: voaindonesia.com/AP)

Sejak pandemi pertama kali melanda AS pada Maret 2020, Amerika telah mencatat lebih dari 581.000 kematian dan hampir 32,7 juta penularan. Kedua angka tersebut lebih banyak daripada di negara lain, data ini menurut Johns Hopkins University.

Koordinator penanggap virus corona Gedung Putih, Jeffrey Zients mengatakan kepada CNN, AS mempunyai “cukup pasokan vaksin untuk semua orang Amerika”, bahkan ketika jumlah vaksinasi harian baru turun menjadi 2,1 juta, atau turun 40% dari kecepatan puncak vaksinasi bulan lalu (ps/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Kematian Karena Virus Corona di Amerika Tembus 500.000
Kekhawatiran Presiden Joe Biden bahwa jumlah kematian karena virus corona di Amerika bisa lebih dari setengah juta benar terjadi
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.