Kematian Karena Virus Corona di Amerika Tembus 500.000

Kekhawatiran Presiden Joe Biden bahwa jumlah kematian karena virus corona di Amerika bisa lebih dari setengah juta benar terjadi
Seorang polisi berjaga-jaga di Times Square yang hampir kosong selama pandemi virus corona (Covid-19) di New York City, AS, 31 Maret 2020 (Foto: cfr.org - Eduardo Munoz/Reuters).

Oleh: Syaiful W. Harahap*

Sehari setelah dilantik, tepatnya tanggal 21 Januari 2021, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengingatkan warga AS bahwa hari-hari yang sulit akan terus terjadi akibat pandemi virus corona. Biden mengatakan angka atau jumlah kematian karena virus corona bisa mencapai lebih setengah juta pada Februari 2021.

Peringatan Presiden Biden itu jadi kenyataan. Laporan situs independen, worldometer, tanggal 18 Februari 2021 pukul 04.04 WIB jumlah kematian karena virus corona di AS mencapai 501.754. Sedangkan jumlah kematian global sebanyak 2.436.708. Itu artinya kematian di AS sebesar 20,59% dari kematian global karena virus corona.

Dengan jumlah kematian sebanyak 501.754 menempatkan AS sebagai negara dengan jumlah kematian terbanyak yang disusul Brasil (240.983), Meksiko (175.986), India (156.038) dan Inggris (118.933).

warga antreWarga antre di tempat parkir Disneyland untuk vaksinasi massal Covid-19, di Anaheim, California, AS, 13 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Mario Anzuoni)

Sedangkan jumlah kumulatif konfirmasi positif virus corona global mencapai 110.305.074 yang dilaporkan oleh 219 negara dan teritori.

Presiden Biden sendiri menjadikan penanganan pandemi virus corona sebagai bagian dari program 100 hari pertama menjabat sebagai presiden, yaitu semua warga AS harus memakai masker dan melakukan vaksinasi terhadap 1 juta warga setiap hari. Beden mencanangkan program 100 hari pertama kerjanya 100 juta warga Amerika sudah menerima suntikan vaksin.

Pendahulu Biden yaitu Donald Trump justru sesumbar menghadapi pandemi virus corona dengan mengatakan bahwa tidak ada kesempatan bagi virus corona untuk menginfeksi warga Amerika. Hal ini dikatakan Trump pada 22 Maret 2020 ketika pandemi sudah masuk ke Amerika dan sudah ratusan kasus yang dilaporkan.

ilus covid as 6 juta covid lieWarga AS yang menyebut Covid-19 adalah kebohongan (Foto: m.washingtontimes.com).

Trump juga mendorong sebagian warga Amerika tidak percaya terhadap pandemi virus corona dengan menyebut bahwa informasi tentang virus corona adalah kebohongan besar. Rangkaian unjuk rasa yang menentang lockdown (penguncian) di beberapa negara bagian didukung Trump pula sehingga lockdown dicabut.

Presiden Biden menghadapi masalah besar dalam menangani pandemi virus corona. Untuk itulah Biden mengatakan kepada rakyat Amerika bahwa vaksinasi virus corona bukan bagian dari politik. Soalnya, masih saja ada warga Amerika yang tidak menerima kekalahan Trump pada pemilihan presiden (Pilpres) 3 November 2020 dari Biden. []

* Syaiful W. Harahap, Redaktur di tagar.id

Berita terkait
Opini Publik di Amerika dan Eropa Terkait Penanganan Corona
Hasil survei Pusat Riset Pew menunjukkan opini publik beragam terhadap penanganan pandemi virus corona (Covid-19) di AS dan Eropa
Paket Bantuan Virus Corona Biden Disahkan Senat Amerika
Senat AS sahkan rencana anggaran paket bantuan virus corona (Covid-19) yang diusulkan Presiden Biden dengan selisih satu suara
Jumlah Kasus Virus Corona di Amerika Serikat Tembus 20 Juta
AS melaporkan konfirmasi kasus positif virus corona sampai tanggal 31 Desember 2020 tembus 20 juta yaitu sebanyak 20.034.309
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.