Samakan Natalius Pigai dengan Gorila, Politisi Hanura Dikecam

Sikap rasisme politisi Partai Hanura Ambrosius Nababan terhadap eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mendapat kecaman.
Natalius Pigai. (Foto: Tagar/Instagram @natalius_pigai)

Jakarta - Sikap rasisme yang ditujukan politisi Partai Hanura Ambrosius Nababan terhadap eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mendapat kecaman dari berbagai kalangan. 

Ambrosius lewat akun media sosial menuliskan bahwa vaksin sinovac itu dibuat untuk manusia, bukan untuk gorila apalagi kadal gurun.

"Karena menurut UU gorila dan kadal gurun tidak perlu divaksin. Paham?" demikian bagian kutipan tulisan Ambrosius yang pernah menjadi caleg Hanura pada Pileg 2019 dengan daerah pemilihan Papua tersebut. Tulisan Ambrosius disertai dengan foto Natalius Pigai

Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI ) Medan ikut mengecam rasisme tersebut, dinilai bertentangan dengan UUD 1945 dan HAM.

Ketua Presidium PMKRI Medan Ceperianus Gea mengatakan, ujaran maupun perilaku rasisme yang dilakukan politikus nasional itu sangat tidak bermoral. Menciderai UUD 1945 dan tidak mengindahkan HAM yang berlaku di negara ini.

Hal seperti ini kata dia, harus ditindak tegas oleh pemerintah. "Takutnya pemerintah akan acuh dengan hal-hal seperti ini apalagi pelakunya Drs Ambrosius I M Nababan MM merupakan caleg dari partai pendukung penguasa," katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 25 Januari 2021.

Secara pribadi saya menolak seluruh perlakuan rasis tak bermartabat seperti ini

Dia mengatakan, tindakan Ambrosius merupakan bentuk penghinaan kepada sesama manusia. Menghina secara fisik yang berdampak secara psikis.

Natalius PigaiCuitan Ambrosius Nababan di media sosial. (Foto: Tagar/Ist)

"Kami tuntut kesamaan di mata hukum. Kami merasa sangat miris atas pernyataan yang mengarah kepada pelecehan, dan penghinaan, yang mana hal ini merupakan rasisme sebagai warga negara Republik Indonesia," katanya.

Pihaknya kata Ceperianus, meminta Ambrosius Nababan Untuk meminta maaf secara terbuka kepada seluruh rakyat Indonesia atas pernyataan yang beredar di media sosial.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md ikut bereaksi dengan aksi rasis Ambrosius ini.

"Kalau Anda tak suka dengan statement atau tudingan seseorang yang Anda anggap ngaco, tak usahlah menghinanya dengan cacian atau gambar hewan. Diamkan saja. Ada ungkapan, tarkul jawaab alal jaahil jawaabun. Tidak menjawab statement atau tudingan orang dungu adalah jawaban terhadap orang dungu tersebut," tulis Mahfud di akun Twitter.

Kecaman juga disampaikan eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean lewat akun media sosial Twitter.

"Saya baru membaca tentang perilaku rasis dari Ambrosius Nababan ini. Secara pribadi saya menolak seluruh perlakuan rasis tak bermartabat seperti ini. Ini penghinaan kepada nilai-nilai kemanusiaan yang diciptakan Tuhan dengan berbagai perbedaan. Saya mengecam pelaku dan layak diproses hukum," tulisnya dilihat Tagar, Senin, 25 Januari 2021.[]

Berita terkait
Hendropriyono ke Natalius Pigai: Sopan Santun - Akal Budi Lenyap
A.M Hendropriyono menyayangkan sikap Natalius Pigai yang berubah 180 derajat sejak tidak lagi menjabat sebagai Komisioner Komnas HAM.
Hendropriyono Cecar FPI, Natalius Pigai: Kami Tak Butuh Dedengkot Tua
Eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai komentari eks Kepala BIN A.M Hendropriyono terkait persoalan FPI: kami tidak butuh hadirnya dedengkot tua.
Natalius Pigai Menuduh Pemerintah Berbohong
Saya tidak sependapat dengan Natalius Pigai. Mengkritik pemerintah sah-sah saja, sering saya lakukan secara terbuka.
0
Lionel Messi Bawa Bisnis Bagus untuk PSG
Presiden PSG, Nasser al Khelaifi, mengkonfirmasi kepada MARCA bahwa Leo telah menguntungkan di musim pertamanya di PSG