Aceh Barat Daya – Pelaksanaan Salat Jumat perdana di Masjid Agung Abdya dipadati ribuan jemaah, Jumat, 21 Februari 2020. Jemaah yang hadir ternyata tidak hanya berasal dari kabupaten setempat saja, namun juga dari kabupaten tetangga yakni Aceh Selatan dan Kabupaten Nagan Raya.
Muhardi, warga Aceh Selatan mengaku terkesima dengan kemegahan Masjid Agung Abdya. Dia mengaku sangat nyaman dan bersyukur bisa merasakan Salat Jumat perdana di masjid tersebut bersama jamaah lainnya.
“Indah sekali masjidnya. Alhamdulillah bisa salat bersama di sini,” kata Muhardi, ditemui Tagar usai salat.
Meski menilai Masjid Agung Abdya megah dan indah, tetapi bagi Muhardi perlu menambah pengeras suara. Alasannya, suara khatib tidak terdengar hingga ke barisan jamaah yang berada di saf akhir.
Indah sekali masjidnya. Alhamdulillah bisa salat bersama di sini.
“Kami sudah tahu belum ada pengeras suara permanen dan kelengkapan pendukung lain, tapi saya pikir mesti disediakan yang sementara agar khutbah khatib dapat terdengar hingga ke saf akhir,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) setempat, Ubaidillah meminta maaf akan hal tersebut. Dia mengaku hal itu menjadi salah satu poin perbaikan yang akan disempurnakan pada Jumat berikutnya.
Dia mengaku pihaknya sudah mencoba suaranya sound sebelum salat atau saat belum ada jemaah dan suaranya besar, tapi ketika jemaah sudah banyak suara sound malah terdegar sangat kecil dan tidak sampai ke saf tengah dan akhir.
“Untuk ini kita minta maaf kepada jamaah. Jumat kedepan kita akan meyempurnakan,” kata Ubaidillah.
Dia mengaku saat ini tentang beberapa kebutuhan pendukung sudah diusulkan. Di bulan Maret atau bulan depan sound system akan dipsang yang permanen.
”Bulan depan sudah kita pasang yang permanen, sekarang masih sond kita pinjam,” katanya.
Pelaksanaan salat jumat perdana ini, dikhatibkan oleh kepala MPU Abdya, Tgk Dahlan mengantikan Tgk Abdurahman Badar yang sedang kurang sehat dan yang bertindak sebagai imam adalah ustad Aufa Safrijal salah satu imam masjid tersebut. []