Maros - Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan menyiapkan bangunan rumah susun untuk ditempati oleh pasien postif Corona yang melakukan isolasi mandiri serta Orang Tanpa Gejala (OTG) yang positif terkena virus corona.
Ketua Tim Gugus Tugas Maros, Davied Syamsuddin, mengatakan sedianya rusun yang terletak di belakang Kantor Pajak Maros ini untuk aparatur sipil negara (ASN).
Ini dilakukan agar petugas medis tidak pulang ke rumahnya karena berpotensi menularkan virus ke keluarganya.
“Kami sementara mempersiapkan rusun ditempati pasien positif covid yang selama ini isolasi mandiri. Sebenarnya protokol isolasi untuk pasien positif OTG itu bisa dilakukan di rumah saja atau isolasi mandiri. Akan tetapi dikhawatirkan masyarakat tidak disiplin dengan isolasi mandiri dengan masih berinteraksi dengan keluarga dan lingkungan,” kata Andi Davied, dalam keterangannya, Senin, 13 April 2020.
Di rusun itu terdapat 64 kamar yang masing-masingnya bisa ditempati 2 orang dengan fasiltas mulai tempat tidur, AC, dan perlengkapan lainnya. Menurut Davied awalnya rusun dipersiapkan untuk tenaga kesehatan namun melihat perkembangan yang ada maka petugas medis dialihkan ke Rujab Bupati untuk tempat tinggal sementara mereka.
“Ini dilakukan agar petugas medis tidak pulang ke rumahnya karena berpotensi menularkan virus ke keluarganya. Sedangkan untuk pasien isolasi mandiri disiapkan rusun untuk isolasi supaya terpisah juga dari keluarganya selama proses penyembuhan,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini di Maros setelah melihat perkembangan penyebarnan virus berasal dari cluster umrah seperti di Sege-segeri, Bantimurung kemudian bertambah penularannya setelah kontak erat dengan keluarga, hal tersebut lanjut Ia juga terjadi dikecamatan Simbang, pasien positif bertambah karena sebelumnya ada kontak erat dengan keluarga yang sudah positif.
“Kami berharap pasien isolasi mandiri di rumah dapat bekerjasama dengan mau diisolasi di rusun mengingat beberapa pasien dan keluarganya menolak diisolasi selain di rumah karena merasa sehat dan tidak memiliki gejala,” jelasnya.
Hingga saat ini, angka penderita positif COVID-19 di Maros, menjadi yang terbesar di luar kota Makassar bersama dengan Gowa yang jumlahnya mencapai 18 orang. Sementara untuk ODP sebanyak 123 dan ODP 11 orang. []
