Jakarta - Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia Nikolai Patrushev mengatakan, Moskow hanya akan fokus pada upaya politik dan tidak punya rencana untuk mengirim pasukan ke Afghanistan.
Pernyataan Patrushev itu seperti dikutip Tasnimnews, Kamis, 19 Agustus 2021, yang menyebut Amerika Serikat dan NATO telah berbuat kesalahan di Afghanistan.
"Tidak ada alasan untuk mengirim pasukan Rusia ke Afghanistan. Pemerintah Federasi Rusia dengan bantuan negara regional termasuk Cina, Iran, India, dan Pakistan, akan melakukan upaya politik untuk memecahkan masalah di Afghanistan," ujarnya.
Untuk mencapai tujuan itu, kata Patrushev, format perundingan tentang Afghanistan di Moskow telah ditetapkan beberapa waktu lalu dan berhasil bekerja.
"Selain itu, kami sangat mementingkan peran koordinasi PBB mengenai upaya internasional dalam penyelesaian masalah Afghanistan," lanjutnya.
Patrushev menegaskan Rusia siap untuk berdialog dengan otoritas Afghanistan, yang menghormati keinginan rakyat dan berusaha membangun negara untuk berkembang.
Berbicara tentang jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban dalam waktu singkat, ia menuturkan sebagian dari masalah ini adalah karena ketidakmampuan dinas-dinas intelijen AS, Inggris, dan negara-negara anggota NATO lainnya, yang kemungkinan gagal menganalisis informasi yang diperoleh dengan benar.
Selain itu, kami sangat mementingkan peran koordinasi PBB mengenai upaya internasional dalam penyelesaian masalah Afghanistan.
AS dan sekutunya menarik diri dari Afghanistan setelah 20 tahun menduduki negara itu. Kehadiran militer asing telah menyebabkan penyebaran terorisme, perang, kekerasan, kekacauan, dan kematian puluhan ribu orang.
Taliban memasuki Kabul pada 15 Agustus dan menguasai kantor-kantor pemerintah dan kantor polisi yang ditinggalkan oleh pasukan pemerintah Afghanistan. []
Baca Juga: Kanada Tak Akan Akui Pemerintahan Taliban di Afghanistan