Inggris Evakuasi Warga dari Afghanistan, Taliban Mendukung

Inggris bekerja sama dengan Taliban untuk mengevakuasi warga dan masyarakat Afghanistan yang telah memenuhi syarat.
Duta Besar Besar Inggris untuk Afghanistan Laurie Bristow. (Foto: Tagar/Wikipedia)

Jakarta - Duta Besar Besar Inggris untuk Afghanistan Laurie Bristow memastikan pihaknya bekerja sama dengan Taliban untuk mengevakuasi warga dan masyarakat Afghanistan yang telah memenuhi syarat. Program evakuasi akan berlangsung berhari-hari, bukan berminggu-minggu.

"Sangat menarik bahwa Taliban telah memilih untuk mendukung operasi ini," kata Dubes Bristow kepada wartawan dalam rekaman pendek televisi yang diambil dari Kabul, Rabu, 18 Agustus 2021.

"Penilaian saya adalah bahwa Taliban melihatnya sebagai kepentingan mereka untuk membantu hal itu berlangsung secara tertib dan jelas. Dan, jelas, adalah kepentingan kami untuk melihatnya seperti itu, jadi kami bekerja dengan mereka di mana kami perlu melakukannya secara praktis."

Ketika ditanya berapa lama dia memperkirakan upaya evakuasi akan berlangsung, dia mengatakan, "Kami bekerja berdasarkan hari, bukan minggu"


Sangat menarik bahwa Taliban telah memilih untuk mendukung operasi ini.


"Kemarin kami mengeluarkan sekitar 700 orang," katanya dalam video yang dirilis di Twitter pada Rabu.

“Kami mencoba untuk meningkatkan kecepatan, selama beberapa hari ke depan, kami akan mengerahkan semua yang kami bisa untuk beberapa hari ke depan, mencoba mengeluarkan orang-orang yang perlu kami selamatkan sesegera mungkin dan semampu kami."

Seorang juru bicara kementerian luar negeri Inggris mengatakan bahwa sejak Minggu (15/8) sekitar 1.200 orang telah meninggalkan Kabul dengan penerbangan menuju Inggris.

Ketika ditanya apakah Inggris berharap untuk membawa 1.000 orang keluar dari Afghanistan tiap hari, juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kepada wartawan bahwa mereka "bertujuan untuk beroperasi pada kapasitas itu".

Saat ini, Negara-negara Barat sedang bergulat untuk mengeluarkan diplomat, warga sipil, dan warga Afghanistan yang memenuhi syarat dari Kabul saat Taliban melakukan upaya pertama mereka untuk mendirikan pemerintahan setelah mereka secara cepat menguasai ibu kota. (Reuters/Antara). []

Baca Juga: Taliban Klaim Afghanistan Akan Jadi Negara Islam

Berita terkait
Kanada Tak Akan Akui Pemerintahan Taliban di Afghanistan
Taliban telah mengambil alih dan menggantikan pemerintahan demokratis yang terpilih secara paksa.
Pendiri Taliban Injakkan Kaki di Afghanistan Setelah 20 Tahun
Sumber yang memahami pergerakan Baradar menuturkan kepada CNN bahwa dia terbang dari Doha, Qatar, langsung menuju ke Kandahar.
Uni Eropa Tunggu Waktu Untuk Berbicara dengan Taliban
Uni Eropa belum akan memberikan pengakuan terhadap rezim Taliban yang secara de facto menguasai Afghanistan