Rumah Terbakar, Seorang Anak Meninggal di Malang

Seorang anak berinisial AD, 12 tahun, meninggal dunia di Malang akibat luka bakar dan tertimpa reruntuhan kebakaran.
Sisa kebakaran di rumah milik Reni dan Mashuri di Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang yang menewaskan anaknya, Rabu, 24 Juni 2020. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang - Seorang anak berinisial AD, 12 tahun, meninggal dunia tertimpa reruntuhan atap saat rumahnya kebakaran di Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu, 24 Juni 2020. Saat itu, korban diketahui sedang tertidur pulas dan tidak mengetahui adanya kejadian tersebut.

Kepala Desa Tamanharjo Sumardi mengatakan kebakaran tersebut diduga akibat adanya korsleting listrik. Api diketahui menjalar begitu cepat dengan pertama kali melalap atap hingga menghanguskan semua bagian rumahnya.

Kebakaran itu sendiri dikatakannya diketahui pertama kali oleh warga setempat saat beraktivitas sekitar pukul 08.30 WIB. Awalnya, kata dia, ada kepulan asap dengan bersumber dari rumah korban. "Karena panik, warga pun langsung melaporkan ke pihak desa yang kebetulan kantor desa tidak jauh dari rumah korban," kata Sumardi, Rabu, 24 Juni 2020.

Korban tidak tertolong dan meninggal dunianya di lokasi kejadian akibat luka bakar dan tertimpa reruntuhan kebakaran.

Selain langsung menghubungi Pemadam Kebakaran Kabupaten Malang. Beberapa warga setempat pun dikatakannya gotong royong melakukan pemadaman sementara dengan alat seadanya yaitu ember dan selang.

Akan tetapi, api yang terlalu besar dan menjalar dengan cepatnya membuat warga sulit memadamkan. Api baru padam sekitar pukul 10.10 Wib usai dijinakkan tim Pemadam Kebakaran Kabupaten bersama warga setempat tadi. "Sekitar 20 menit usai Pemadam tiba. Apinya baru bisa dipadamkan," kata dia.

Meski begitu, lanjut Sumardi, kejadian tersebut harus menelan korban jiwa yaitu anak pemilik rumahnya. Korban meninggal dikatakannya akibat luka bakar dan sekitar 40 persen dan diduga tertimpa reruntuhan atap.

Saat kejadian, dia menyampaikan kedua orangtuanya yaitu Reni dan Mashuri tidak ada di rumah dan sedang kerja. Hanya meninggalkan korban yang tertidur di dalam rumah dan adiknya bermain di tempat tetangganya."Korban tidak tertolong dan meninggal dunianya di lokasi kejadian akibat luka bakar dan tertimpa reruntuhan kebakaran," ujarnya.

Dia menambahkan untuk langkah selanjutnya yaitu pihak desa bersama warga setempat akan membangun kembali rumah tersebut. Soalnya, kata dia, rumah yang bersangkutan terbakar habis dan menyisakan temboknya saja."Kami akan perbaiki rumah mereka kembali. Dengan harapan, mereka bisa menempatinya kembali," tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Singosari AKP Farid Fathoni menjelaskan satu korban yaitu AD meninggal dunia murni karena mengalami luka bakar ditubuhnya. Korban dikatakannya ditemukan di dalam kamar mandi usai api dipadamkam. "Diduga untuk menyelamatkan diri. Tapi, tidak bisa dan akhirnya membuatnya meninggal dunia," tuturnya.

Saat ini, pihaknya menyebutkan sudah memasang garis polisi guna keamanan dan masyarakat tidak masuk. Sebelum nantinya akan dilakukan renovasi oleh pihak desa dan warga setempat. []

Baca juga: 


Berita terkait
2 Mahasiswa di Malang Nyambi Edarkan Ganja
Polresta Malang mengamankan ganja sebesar 80, 32 gram dari pelaku RW dan 3,43 Kg dari pelaku MS. Polisi juga mengejar bandar ganja.
‎Modus Wartawan Gadungan di Pemalang Peras Kades
Empat orang mengaku wartawan memeras kades di Pemalang agar memberi uang Rp 10 juta. Seperti apa modus pemerasannya?
‎Aksi Penipuan PNS Pemalang Hasilkan Rp 4,3 Miliar
Puluhan orang jadi korban penipuan PNS di Pemalang sejak 2019. Penipuan yang dilakukan bersama kawannya itu berhasil meraup Rp 4,3 miliar.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)