Kebakaran di Gudang Ban Kudus, Begini Kronologinya

Kebakaran hebat melanda gudang ban di Kudus. 10 jam lebih api belum bisa dijinakkan. Bagaimana kronologinya?
Petugas pemadam kebakaran berjibaku menjinakkan api yang melahap gudang ban di Kudus, Kamis, 4 Juni 2020. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Kebakaran hebat meludeskan ribuan ban mobil di gudang Istana Ban Jalan Kudus-Pati Km 5, Rabu malam, 3 Juni 2020. Minimnya ventilasi dan material karet yang mudah terbakar membuat petugas harus berjibaku menjinakkan si jago merah.

Hingga Kamis siang, 4 Juni 2020, tim gabungan pemadam kebakaran di Kabupaten Kudus masih berupaya memadamkan api. Meski kobaran jago merah tak lagi terlihat dari luar bangunan namun asap hitam tebal masih terus membumbung dari bangunan empat lantai itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Bergas Catursari Penanggungan mengungkapkan kronologi kebakaran. Kebakaran gudang yang terletak di RT 3 RW 3 Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo itu terjadi tadi malam, sekitar pukul 19.00 WIB.

Kebakaran pertama kali diketahui Moh Supriyo, 34 tahun, petugas keamanan gardu PLN Kudus. Kobaran api disertai kepulan asap berasal dari luar bangunan utama gudang. Tepatnya, dari pojok timur bangunan yang berisi tumpukan ban bekas.

Ada tiga ribu lebih ban yang ada di dalam gudang.

Melihat hal tersebut, Supriyo meminta tolong dua rekannya untuk memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Namun nahas, angin kencang yang berhembus dan material karet yang mudah terbakar membuat si jago merah kian membesar dan merambat ke tumpukan ban-ban bekas di sekitarnya.

Kobaran api, merambat dan membakar tumpukan ban bekas setinggi dua meter dan kabel Telkom yang melintas di depan Gudang Istana Ban. Api membakar dan memutus kabel tersebut, hingga salah satu ujungnya mengenai atap galvalum dan membakar seluruh bangunan berukuran 10x15 meter tersebut.

Mendapati laporan kejadian ini, Kepala Desa Tenggeles Amin Santosa segera menghubungi BPBD Kudus untuk minta bantuan memadamkan api.

"Sekitar pukul 19.30 WIB kami terjun memadamkan api. Kondisi api sudah merambat dan membakar bangunan gudang tersebut," kata Bergas kepada Tagar, Kamis siang, 4 Juni 2020.

Besarnya api, membuat pihaknya menerjunkan lebih dari 15 unit armada pemadam kebakaran (damkar). Armada itu berasal dari BPBD Kudus, PT Djarum, PT Nojorono, unit damkar Provinsi Jawa Tengah, Satpol PP Kudus, PR Sukun dan dari Kabupaten Pati.

Dalam kejadian tersebut, masih kata Bergas, tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materil diprediksi mencapai lebih dari Rp 2,5 miliar. Selain kerugian materil, kejadian tersebut memicu kemacetan jalur Kudus-Pati sepanjang lima kilometer.

Pemilik gudang Istana Ban Kudus, Kusmiati, 41 tahun menuturkan saat kejadian gudangnya penuh terisi tumpukan ban baru, ban lama dan velg.

Secara rinci, wanita berambut pirang itu mengatakan bagian luar bangunan berisikan tumpukan ban luar bekas. Bangunan lantai satu, berisikan velg mobil dan ban luar baru.

Kemudian bangunan lantai dua, berisikan velg mobil dan ban dalam baru. Sedangkan lantai tiga dan empat berisikan ratusan ban dalam baru. Di bawah bangunan Gudang, juga terdapat bungker yang berisi ban-ban bekas.

"Ada tiga ribu lebih ban yang ada di dalam gudang," katanya dengan nada pasrah.

Bangunan Sulit Diterobos

kebakaran kudus 1Petugas pemadam kebakaran hanya bisa menyemprotkan air dari luar gudang. Gudang ban di Kudus tersebut hanya ada satu akses keluar masuk di bagian depan bangunan. Kondisi itu membuat proses pemadaman berlangsung lebih dari 10 jam. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kebakaran yang menghanguskan seluruh bangunan gudang Istana Ban hingga Kamis siang masih berlangsung. Di lokasi kejadian, puluhan petugas pemadam kebakaran terus menyemprotkan air ke sejumlah titik yang masih mengepulkan asap, baik dari sisi depan maupun belakang gudang.

Dari pengamatan, ada empat unit armada damkar di lokasi. Dua unit merupakan armada tembak yang dilengkapi dengan nozel. Dan dua lainnya merupakan armada pemasok air.

Asap mengepul di dalam gedung mengandung monoksida murni. Kalau kami paksakan masuk, kasihan paru-paru teman-teman damkar.

Fire Chief PT Djarum Kudus Hardi Cahyana mengungkapkan proses penjinakan api di Istana Ban ini tergolong sulit. Bahkan lebih sulit dijinakkan dibandingkan saat si jago merah melalap Matahari Mall Kudus pada 2018 silam.

"Kalau kebakaran Matahari Mall dulu bahannya yang terbakar sejenis polyester dan letaknya agak berjauhan. Kalau ini bahannya karet dan bangunan isinya full ban. Makanya lebih susah padam," tutur dia.

Lebih lanjut, Hardi menyebut ada beberapa kendala dalam proses pemadaman api di gudang ban tersebut. Pertama, dari material karet yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan.

"Tumpukan ban kalau terbakar apinya akan merambat ke bawah. Jadi bawahnya yang terbakar. Kalau disemprot air, airnya hanya berputar di bagian atas tumpukan ban. Makanya proses pemadaman karet lama dan harus diurai," ucapnya. 

Kedua, minimnya akses masuk dan tidak adanya ventilasi pada gedung. Satu-satunya pintu akses masuk dari pintu yang terletak di bagian depan bangunan.

Kondisi tersebut yang kemudian membuat petugas kewalahan memadamkan bara api yang ada di dalam gedung. Tak ayal proses pemadaman dari semalam hanya dilakukan dari luar bangunan.

"Asap mengepul di dalam gedung mengandung monoksida murni. Kalau kami paksakan masuk, kasihan paru-paru teman-teman damkar. Jadi kami padamkan dengan tetap safety," ujar dia.

Karena itu, tim gabungan damkar, tidak bisa secara cepat memadamkan api. Selain terus menyemprotkan air, pihaknya juga harus mempertimbangkan kekuatan bangunan. Agar tidak ambruk dan menimpa bangunan di sekitarnya.

Kebakaran tersebut terjadi lebih dari 10 jam, sehingga berpotensi merusak dan merobohkan bangunan gudang. Saat ini tim pemadam kebakaran berencana untuk membongkar atap bangunan dan melakukan pemadaman dari atap.

"Material di dalam kami biarkan ludes. Yang penting, ini bangunannya tidak roboh. Makanya kami lakukan penyemprotan secara kontinyu pada bangunan gedung dan sejumlah titik bara api," ucapnya. 

Baca lainnya: 

Berita terkait
Kebakaran 3 Ruko di Siantar, Penghuni Rumah Tewas
Kebakaran menghanguskan tiga unit ruko di Pematangsiantar. Satu orang tewas dalam peristiwa itu.
Kebakaran Hebat di Humbahas, Belasan Rumah Hangus
Terjadi kebakakaran hebat di kawasan permukiman padat penduduk Desa Hauagong, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbahas.
Sejak Dua Bulan 66 Kasus Kebakaran Hutan di Aceh
Badan Penanggulanan Bencana Aceh mencatat sejak dua bulan terakhir sebanyak 66 kali terjadi kebakaran hutan dan lahan di Aceh.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.