Rumah Ketua DPRD Kota Binjai Diserang Mafia Tambang?

Peristiwa teror yang dialami Ketua DPRD Kota Binjai, Zainuddin Purba diyakini terkait terbitnya surat DPRD yang menuntut tambang ilegal ditutup.
Ketua DPRD Binjai, Sumatera Utara, Zainuddin Purba ketika memberi keterangan kepada wartawan. (Foto: Tagar/Jufri Pangaribuan)

Binjai - Peristiwa teror yang dialami Ketua DPRD Kota Binjai, Sumatera Utara, Zainuddin Purba diyakini terkait terbitnya surat DPRD setempat yang menuntut tambang ilegal di Kelurahan Bakti Karya dan Kelurahan Tanah Merah, Kota Binjai, agar ditutup.

Zainuddin Purba usai rapat paripurna HUT ke-74 Kemerdekaan RI Tahun di kantor DPRD Binjai menyatakan sangat yakin pelemparan rumahnya dilakukan orang suruhan mafia pelaku tambang ilegal yang selama ini beroperasi di Kota Binjai.

Sebelumnya kata Zainuddin DPRD Kota Binjai menerbitkan permintaan penutupan tambang ilegal melalui surat bernomor: 540-1636 yang ditandatanganinya, dan telah ditembuskan ke Kapolda Sumatera Utara, Kapolres Binjai dan Wali Kota Binjai.

"Surat permintaan penutupan tambang ilegal itu kami terbitkan pada Selasa 6 Agustus 2019 lalu. Kita meminta pihak kepolisian agar tegas menindak pelaku kejahatan yang merugikan Negara ini," ujar Zainuddin, Jumat 16 Agustus 2019.

Polisi BinjaiPolisi saat memeriksa lokasi pelemparan rumah Ketua DPRD Kota Binjai. (Foto: Tagar/Jufri Pangaribuan)

Di dalam surat itu tertulis, masyarakat Kota Binjai mendukung kinerja pihak Polda Sumatera Utara yang menutup usaha tambang ilegal di Kelurahan Tunggurono, daerah berjuluk Kota Rambutan tersebut.

Kami masih lakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi. Terkait keterangan Pak Ketua kita jadikan acuan untuk kasus ini

"Tapi jangan pilih-pilih. Ada juga tambang ilegal lain yang beroperasi sudah belasan tahun lamanya. Kita harap polisi menindak mereka dengan tegas," katanya.

Ketua DPD Golkar Kota Binjai itu mengisahkan sekitar tahun 2010 lalu kediamannya juga pernah diserang oleh sekelompok orang yang diduga suruhan mafia tambang ilegal di Kota Binjai.

Saat itu, kata Zainuddin kediamannya juga dilempari pada pagi hari. Beruntung, lanjut anggota terpilih DPRD Sumatera Utara tersebut, keluarganya tidak mengalami hal yang tidak diinginkan.

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Wirhan Arif kepada mengatakan, pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Kita sudah amankan batu yang dilempar dan pecahan kaca," kata Wirhan.

Selain itu, polisi sudah menerima laporan resmi istri Ketua DPRD Kota Binjai, Peratenta Tarigan atas peristiwa yang mereka alami.

Disinggung mengenai keyakinan Zainuddin, bahwa yang melempar rumahnya adalah orang suruhan mafia tambang ilegal di Kota Binjai, Wirhan mengaku belum dapat memastikannya.

"Kami masih lakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi. Terkait keterangan Pak Ketua kita jadikan acuan untuk kasus ini," ujarnya.

Peristiwa pelemparan sebongkah batu kerikil berukuran segenggam tangan orang dewasa tersebut dialami keluarga Zainuddin ketika mereka tidur sehingga mengakibatkan kaca jendela kamar tidur mereka pecah. []

Berita terkait
Rumah Ketua DPRD Kota Binjai Diserang OTK
Kediaman Ketua DPRD Kota Binjai, Zainuddin Purba dilempar orang yang tidak diketahui. Istri Zainuddin sudah melaporkan peristiwa itu ke polisi.
Simpan Sabu, Wanita asal Binjai Diancam 15 Tahun Penjara
Seorang wanita yang diduga kuat bandar narkoba, Su alias Ame, 42 tahun, dituntut 15 tahun penjara.
Menang Gugatan, KPU Tetapkan 30 Anggota DPRD Binjai
KPU Kota Binjai, Sumatera Utara menggelar rapat pleno penetapan anggota DPRD Kota Binjai periode 2019- 2024.