Ruhut Sitompul: Kapolri Berikutnya Hanya Tuhan yang Tau

Politisi PDIP Ruhut Sitompul kembali melontarkan cuitannya di akun media sosial Twitter terkait calon Kapolri pengganti Jenderal Polisi Idham Azis.
Ruhut Sitompul (tengah). (Foto: Tagar/IG Ruhut Sitompul)

Jakarta - Politisi PDIP Ruhut Sitompul kembali melontarkan cuitannya di akun media sosial Twitter terkait calon Kapolri pengganti Jenderal Polisi Idham Azis yang bakal memasuki masa pensiun bulan ini.

Dalam cuitannya di akun Twitter, Ruhut menyebut agar semua pendukung calon Kapolri duduk dengan sabar di boncengan soal nama atau figur yang akan dikirimkan Presiden Jokowi ke Komisi III DPR RI.

Ruhut mengatakan, sudah ada garis tangan siapa yang akan terpilih nantinya sebagai Kapolri yang akan memimpin institusi Bhayangkara.

"Semua sabar ya duduk di boncengan menunggu satu nama yang akan dikirim Presiden RI Joko Widodo ke DPR RI Komisi 3 siapa Kapolri berikutnya," tulsinya dilihat pada Rabu, 6 Januari 2021.

Baca juga: Profil Boy Rafli Amar, Calon Kapolri Pilihan Jokowi

"Jadi untuk calon-calon yang diharapkan pendukungnya, percayalah sudah ada garis tangan siapa yang terpilih, hanya Tuhan yang tau paten. Merdeka," sambung eks politis Partai Demokrat tersebut.

Kesempatan berbeda, terkait suksesi Kapolri, pengamat Pertahanan dan Keamanan Jannus TH Siahaan mengatakan, sosok Kapolri yang dibutuhkan dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf empat tahun ke depan setidaknya mampu menjaga stabilitas nasional.

Jadi kunci untuk Kapolri mendatang adalah stabilitas, minimal untuk empat tahun mendatang

"Kebijakan-kebijakan pemerintah terbaru merefleksikan bahwa Kapolri yang diharapkan oleh Jokowi adalah sosok yang sanggup memberikan jaminan stabilitas nasional, agar kebijakan ambisius seperti Omnibus Law bisa segera direalisasikan dengan baik, terutama dari goncangan-goncangan penolakan kelompok radikal dan aktivis anti-Omnibus Law," kata pria yang juga doktor dari Universitas Padjadjaran Bandung itu.

Jannus menilai, pemerintah saat ini sangat membutuhkan stabilitas politik dan hukum, agar kondisi ekonomi dapat segera pulih.

Arti lainnya, bahwa Kapolri mendatang harus mempu menjaga ketertiban dalam negeri, yang membuat kohesi dalam koalisi pemerintahan juga bisa tetap stabil, karena situasi para pendukung di tataran akar rumput terkendali.

"Inilah target besar pemerintah yang akan dibebankan kepada Kapolri yang baru nanti," tukasnya.

Disebutkan, Kapolri mendatang juga diharapkan mampu bergandengan tangan dengan TNI, dalam meracik langkah-langkah strategis bersama guna menciptakan keamanan dan ketertiban.

Terutama dari ancaman separatisme, seperti di Papua dan sempalan radikalisme yang berpeluang muncul setelah pembubaran beberapa organisasi Islam garis keras.

Baca juga: Amien Rais Jagokan Listyo Sigit Prabowo Suksesi Kapolri Idham Azis

Menurut Jannus, kepaduan antara TNI dan Polri ini sangat dibutuhkan oleh Jokowi, selain untuk menjamin stabilitas kemananan dan ketertiban, tentu juga dalam menjamin keberlangsungan kekuasaannya selama empat tahun ke depan.

"Jadi kunci untuk Kapolri mendatang adalah stabilitas, minimal untuk empat tahun mendatang," tukasnya.

Beredar sejumlah nama pengganti Idham Azis disebut, di antaranya Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Kemudian, Wakapolri Komjen Polisi Gatot Eddy Pramono, Kepala Badan Pemeliharaan Kemanaan (Kabarharkam) Komjen Polisi Agus Andrianto, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar.[]

Berita terkait
Pandangan Gerindra soal Sosok Calon Kapolri yang Kuat
Waketum Gerindra Habiburokhman mengatakan bahwa terdapat beberapa sosok calon Kapolri yang kuat.
Kompolnas Sebut Maklumat Kapolri Sudah Sah Sesuai SKB Menteri
Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas menilai Maklumat Kapolri terkait larangan Front Pembela Islam (FPI), sudah sah sesuai SKB Menteri.
Bisa Ancam Jurnalis, Komunitas Pers Minta Maklumat Kapolri Dicabut
Komunitas Pers menyarankan agar Kapolri Jenderal Idham Azis mencabut pasal 2d dalam Maklumat Kapolri Jenderal Idham Azis.