Jakarta - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul naik pitam saat dimintai tanggapan soal pernyataan Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon yang menyebutnya pendukung buta Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Kemudian, Ruhut mengungkit kemenangan lamanya melawan Jansen. Sepengingatannya, di antara mereka berdua pernah bertarung satu dapil saat pemilihan umum. Namun, kata dia, Jansen tidak berhak melenggang ke gedung hijau.
Membandingkan langit dan bumi. Enggak selevel. Jauh!
"Masa levelkan aku dengan Jansen. Dua kali calon DPR kalah. Dapilnya sama dengan aku. Aku menang suara terbanyak semua partai pada waktu itu, ada sekitar 34 partai. Dia suara yang terpuruk. Ya jadi enggak selevel dong," ujar Ruhut kepada Tagar, Jumat, 24 April 2020.
Baca juga: Sebut Luhut The Real President, Ruhut Sindir Fadli Zon
Sosok yang melejit berkat perannya sebagai tokoh angkuh 'Poltak' Raja Minyak di sinetron 'Gerhana' ini pun enggan dibandingkan dengan Jansen. Dia merasa jauh lebih baik dari segi apapun.
"Membandingkan langit dan bumi. Enggak selevel. Jauh," ucapnya ketus.
Baca juga: Said Didu vs Luhut, Ruhut: Tinggal Tunggu Waktu!
Sebelumnya, Jansen Sitindaon menyebut Ruhut Sitompul tak pernah tepat apabila membuat pernyataan. Saat itu, Ruhut mendukung ungkapan Presiden Jokowi soal adanya perbedaan makna antara mudik dan pulang kampung.
"Selalu tak nyambung kalau buat pernyataan. Kalau abang mau jadi pendukung buta silahkan saja. Tak ada yang melarang. Tapi jangan juga sensitif jika ada rakyat yang mengingatkan bahkan mengkritik Presiden karena pernyataannya tidak tepat atau salah. Karena kita tinggal di Indonesia ini bukan gratisan," tulis Jansen di akun Twitter milikinya @jansen_jsp, Kamis malam, 23 April 2020. []