Surabaya - Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi mengatakan akan mencari penyebar informasi pemeriksaan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19.
Sebab, siang tadi beredar foto dengan tulisan data pasien yang jalani tes di RSUD dr Soetomo, Surabaya. Namun, dengan menutupi identitas nama pasien.
Kami sudah koordinasi dan ini kawan di Soetomo bersama Kabid Dokes sedang menelusuri siapa pelaku tersebut, dan kami tahu itu tidak gampang, jadi kami perlu waktu
"Kita sedang pendalaman ini untuk siapa dia (penyebar), nanti diproses sesuai perundangan yang ada," kata Joni, Selasa, 17 Maret 2020.
Sementara itu, Joni mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait penyebaran informasi data pasien. Karena seharusnya data tersebut tak bisa keluar dengan gampang.
"Kami sudah koordinasi dan ini kawan di Soetomo bersama Kabid Dokes sedang menelusuri siapa pelaku tersebut, dan kami tahu itu tidak gampang, jadi kami perlu waktu," imbuh dia.
Joni juga mengimbau kepada masyarak yang mendapatkan foto tersebut untuk tak disebarluaskan, karena dapat menimbulkan kepanikan.
"Saya minta bantuan kepada kawan-kawan untuk tidak ikut menyebarkan, nanti kalau iku menyebarkan sebagai penyebar berita identitas pasien, maka warga bisa panik," ujar dia.
Sebelumnya, sebuah kertas berisi identitas seorang pasien di RSU dr Soetomo Surabaya tersebar di aplikasi pesan instan yang dikabarkan terdiagnosa positif terjangkit virus corona.
Dalam kertas tersebut tercantum jenis kelamin laki-laki berusia 55 tahun. Pasien tersebut melakukan pemeriksaan secara mandiri di rumah sakit pada Senin 16 Maret 2020 pukul 20.35 Wib.
Joni pun menjelaskan bahwa kertas yang beredar adalah bukti catatan pendaftaran pasien melakukan pemeriksaan. Bukan hasil tes positif corona.
"Tidak benar, foto itu bukan hasil lab tapi itu orderan yang akan diperiksakan ke laboratorium," ucap dia.
Joni juga menyebut dalam kertas yang tertulis diagnosa pasien Covid-19 dan gagal nafas itu, dan membenarkan sedang dalam pengawasan (PDP), serta menjalani perawatan di ruang isolasi.
"Kalau diisolasi pasti ada pasiennya, dan pasiennya dalam kategori PDP," kata Joni. [[]