Maros - Meski tidak masuk dalam rumah sakit rujukan penanganan virus corona, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salewangang Maros tetap melakukan antisipasi dan menyiapkan ruangan isolasi untuk pasien terinfeksi virus corona.
Ruangan isolasi sementara yang disiapkan ini terdapat dua tempat tidur dengan peralatan lengkap.
Direktur RSUD Salewangang Maros, dr. Fitri Adhicahya mengatakan, ruang isolasi ini hanya bersifat sementara sebelum pasien terjangkit dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar.
“Ruangan isolasi sementara yang disiapkan ini terdapat dua tempat tidur dengan peralatan lengkap, seperti pengukur suhu tubuh, tabung oksigen serta alat pelindung diri untuk menghindari kontaminasi langsung dengan pasien, seperti masker khusus dan jubah,” ujar Fitri.
Menurut Fitri, Ruangan khusus ini terletak di Unit Gawat Darurat dan berfungsi untuk memisahkan pasien yang terjangkit dengan pasien lainnya. Pasien yang terindikasi pneumonia seperti demam dengan suhu tubuh 38 derajat celcius, batuk pilek, akan mendapatkan penanganan dini untuk terinfeksi virus corona atau hanya demam biasa.
“Pihak RSUD Salewangang Maros terus melakukan upaya pencegahan virus corona yang telah memakan korban di beberapa negara, khususnya China. Apalagi di Indonesia telah terdapat dua warga positif virus corona,” jelasnya.
Fitri menambahkan, dalam pelayanan kesehatan terhadap pasien demam dengan suhu tubuh tinggi, di Poliklinik RSUD Salewangang Maros, dokter maupun perawat akan menanyakan kepada pasien tentang riwayat perjalanan ke luar negeri, khususnya di China dan negara-negara yang terjangkit virus corona.
“Pasien perlu ditanyakan soal riwayat perjalanan selama 14 hari ke negara-negara yang terjangkit virus corona. Jika mengarah ke indikasi virus corona, pasien kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar untuk menadapatkan penanganan lebih lanjut,” jelas Fitri. []