Bupati Maros: Jangan Panik Sikapi Corona

Bupati Kabupaten Maros, Hatta Rahman meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam menanggapi isu virus corona.
Bupati Kabupaten Maros, Hatta Rahman dalam suatu kesempatan. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Maros - Bupati Kabupaten Maros, Hatta Rahman meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam menanggapi isu virus corona pasca terjangkitnya dua warga negara Indonesia (WNI) di Depok, Jawa Barat. Menurutnya masyarakat untuk bersikap tenang dan tidak panik.

“Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang akan tapi dalam kondisi yang waspada. Selain waspada, masyarakat kami harapkan untuk tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar  bibit penyakit tidak datang,” kata Hatta, Selasa, 3 Maret 2020.

Hatta menambahkan, bahwa untuk terhindar dari sebaran virus penting untuk menjaga pola hidup sehat, makan makanan bergizi dan seimbang agar imunitas tubuh meningkat.

Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang akan tapi dalam kondisi yang waspada.

Selain itu, rajin cuci tangan dengan sabun minimal selama 20 detik sebelum memegang hidung, mulut maupun wajah dan hindari kontak langsung dengan orang yang sakit.

“Kalau ingin bepergian sebaiknya menggunakan masker dan periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat," jelasnya.

Untuk mengantisipasi masuknua virus corona, Hatta meminta Dinas Kesehatan untuk mengupdate informasi  virus corona yang masuk di Indonesia sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan bisa dilakukan langkah-langkah yang preventif. []

Berita terkait
Deteksi Virus Corona, Pemkot Makassar Bentuk TRC
Pemkot Makassar membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) di Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk mencegah penyebaran virus corona.
Masker Langka, Dinkes Makassar Gelar Razia
Banyaknya keluhan masyarakat terkait kelangkaan masker membuat Dinas Kesehatan kota Makassar merazia sejumlah apotik di kota Makassar. Ini hasilnya
RSUP Wahidin Makassar Siap Tangani Pasien Corona
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar mengaku siap menangani pasien yang terpapar penyakit Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau Virus Corona.