RSU Soetomo Surabaya: Bantuan APD Sudah Banyak

Direktur RSU Dr Soetomo Surabaya dr Joni Wahyuhadi juga mengungkap pihaknya merawat 805 warga Surabaya yang positif Covid-19.
Direktur RSU Soetomo Surabaya, dr Joni Wahyuhadi usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi E DPRD Jawa Timur, Senin, 29 Juni 2020. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Keluhan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait penolakan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) oleh Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Soetomo Surabaya menjadi perhatian publik. Pernyataan Risma langsung ditanggapi, Direktur RSU Dr Soetomo Surabaya dr Joni Wahyuhadi.

Joni mengatakan di RSU dr Soetomo merawat pasien Covid-19 sebanyak 1.907 orang. Di mana dari jumlah itu 79 persen atau 805 pasien adalah warga Surabaya.

Karena sumpah dokter seperti itu. Kita tidak membedakan pasien dari mana.

“Data di lapangan banyak orang dari Surabaya. Memang kita di Surabaya. Di RSU Soetomo juga (ada pasien) dari luar, ada dari Jatim, Jateng, Jabar, Kaltim. Tetapi banyak Jatim dan paling banyak Surabaya,” ujar Joni usai rapat dengar pendapat di Gedung DPRD Jatim, Senin, 29 Juni 2020.

Joni menegaskan, meski pasien juga berasal dari luar Jatim, RSU dr Soetomo tidak pernah membedakan asalnya. Begitu pasien datang ada fasilitas, maka langsung dirawat.

“Karena sumpah dokter seperti itu. Kita tidak membedakan pasien dari mana,” kata dia.

Terkait pernyataan Rsima, merasa bantuan Pemkot Surabaya ditolak, Joni menegaskan bahwa stok APD di RSU dr Soetomo masih banyak. Pasalnya RSU Dr Seotomo juga sudah mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi, Kementerian Kesehatan, donatur, dan pengadaan sendiri.

“Bukan. Jadi begini RSU Soetomo itu kan sudah mendapatkan bantuan, banyak sekali dari provinsi dari donatur kita anggarkan sendiri. Bahkan dari Kementerian Kesehatan,” tuturnya.

Joni merasa heran jika bantuan APD tidak diberikan ke rumah sakit rujukan lainnya yang merawat covid-19. Seperti halnya RS Darurat. Di mana rumah sakit rujukan lainnya mengeluhkan kebutuhan APD, meskipun sedikit jumlahnya. Maka, APD bisa disalurkan yang memang membutuhkan APD.

“Nah kami memikirkan kawan-kawan rumah sakit darurat. Begini, karena ini ada grup WhatsApp dari kawan-kawan rumah sakit, sebagian rumah sakit perlu (APD), yang sebagai RS rujukan itu kesulitan APD. Itu memang kebutuhan APD-nya sedikit tapi sedikit Itu kan perlu APD," kata dia.

Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim itu menyebut Pemkot Surabaya tidak pernah menghubungi dirinya terkait bantuan APD. Joni tidak ingin dikatakan serakah jika nantinya menerima bantuan dari Pemkot Surabaya.

Mengingat stoknya masih banyak. Jika memang nantinya membutuhkan, RSU dr Seotomo mempersilahkan memberi bantuan APD. Begitu juga halnya, rumah sakit lainnya yang membutuhkan APD, RSU dr Seotomo siap membantunya.

“Kami nanti serakah kalau misal semua bantuan kami terima. Ya kita kan memang masih cukup Kalau orang lain memerlukan kita bantu. daftar kami masih puluhan ribu APD,” tuturnya.

Sebelumnya, Risma mengaku sudah mencoba untuk memberikan bantuan ke Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo Surabaya terkait alat pelindung diri (APD), seperti rumah sakit lainnya. Tetapi bantuan tersebut ternyata ditolak oleh RSU Dr Soetomo.

“Saya tidak bisa bantu ke sana, padahal rumah sakit lain kami bisa,” kata dia.

Risma juga mengeluhkan buntunya koordinasi, meski pihaknya sudah beberapa kali untuk mencoba berkomunikasi dengan RSU DR Soetomo.

"Kami tidak bisa masuk di sana (RSU Dr Soetomo). Kami enggak terima kalau bapak salahkan kami," ucapnya. []

Berita terkait
Keluh Risma Saat RSU Soetomo Tolak Bantuan APD
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku sudah mencoba untuk berkoordinasi dengan RSU Dr Soetomo agar bisa menyalurkan bantuan APD.
Keluh dan Sujud Risma di Depan IDI Surabaya
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menangis dan bersujud di depan Ketua Tim Pinere RSU dr Soetomo Surabaya dr Soedarsono saat audiensi dengan IDI.
25 Warga Surabaya Dikirim Urus ODGJ Liponsos Keputih
Satpol PP mengamankan 25 warga yang tak mengenakan masker saat berolahraga di kawasan Jalan Tunjungan hingga Taman Bungkul Surabaya.