Roma Kalah Lagi, Mkhitaryan Sebut Mentalitas Pemain

AS Roma secara mengecewakan kalah dari Napoli. Gelandang Henrikh Mkhitaryan menyatakan Roma mentalitas pemain menjadi penyebab kekalahan mereka.
AS Roma secara mengecewakan kalah 2-1 dari Napoli di pertandingan . Serie A Italia di Stadion San Paolo, Senin, 6 Juli 2020 dini hari WIB. Gelandang Henrikh Mkhitaryan (tengah) menyatakan mentalitas pemain menjadi penyebab kekalahan mereka. (Foto: asroma.it)

Jakarta - Kekalahan yang mengecewakan bagi AS Roma. Gelandang Henrikh Mkhitaryan menyatakan Roma sesungguhnya tidak pantas kalah 2-1 dari Napoli karena bermain lebih baik. Namun dia mengakui mentalitas berpengaruh besar sehingga tim gagal mempertahankan peluang meraih poin di laga tandang. 

Kekalahan pada 2 laga sebelumnya di kompetisi Serie A Italia menjadi pelajaran berharga bagi Roma. Ini yang menjadikan tim bermain habis-habisan saat menjalani laga tandang melawan Napoli di Stadion San Paolo, Senin, 6 Juli 2020 dini hari WIB. 

Menurut Mkhitaryan Roma sudah melakukan yang terbaik. Bahkan saat tertinggal lebih dulu melalui gol Jose Callejon. Namun Giallorossi mampu cepat bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan.

Benar kami tidak bisa menang. Tetapi saya sekarang lebih yakin dibandingkan saat pertandingan melawan Udinese, misalnya

Pemain tengah pinjaman dari Arsenal ini memberi harapan bagi Roma setelah membobol gawang Napoli yang mengubah skor menjadi 1-1. Hanya saja mereka justru lengah sehingga Lorenzo Insigne bisa menjadikan Napoli kembali unggul dan memenangkan pertandingan. 

"Kami sesungguhnya bermain lebih dibandingkan di beberapa pertandingan sebelumnya. Sayangnya kami menelan kekalahan. Namun menurut saya kami tak pantas kalah," kata Mkhitaryan seperti dikutip laman klub.

"Kami sudah berusaha keras melakukan yang terbaik. Bahkan kami berusaha bangkit setelah kebobolan. Saya akhirnya menyamakan skor dan kami masih memiliki peluang untuk mencetak gol. Sayangnya, kami kehilangan konsentrasi sehingga Insigne membuat kami kembali kebobolan," ujarnya. 

Menurut Mkhitaryan problem Roma bersumber pada mentalitas pemain. Bila memiliki mentalitas bagus, maka fisik pemain juga bakal lebih baik. Kehilangan konsentrasi yang menjadikan Napoli bisa mencetak gol penentu menunjukkan bila Roma tak punya mental yang kuat.

"Problem utama adalah mentalitas. Bila mentalitas kuat, maka fisik akan meningkat. Sekuat apa pun fisik Anda, bila mental tak cukup kuat, Anda tidak akan mampu menunjukkan yang terbaik di pertandingan," kata dia lagi. 

"Jadi ini memang lebih pada soal mental. Menurut saya, kami harus lebih tenang menghadapi sisa pertandingan. Jangan sampai setelah kalah 3 kali ini berarti semuanya sudah berakhir," ujar gelandang tim nasional Armenia ini. 

Roma Diburu Pesaingnya

Sementara, pelatih Paulo Fonseca tak kalah kecewa dengan hasil tersebut. Kekalahan 3 kali secara berturut-turut menjadikan Roma mulai diburu para pesaingnya. Padahal, Roma berharap bersaing dengan Atalanta untuk masuk zona Liga Champions. Kini, tiket ke Liga Europa yang digenggam Roma bisa direbut Napoli dan AC Milan. 

Namun dia menilai tim sesungguhnya bermain lebih baik. Meski kalah, performa Edin Dzeko dkk sudah menunjukkan peningkatan, terutama bila dibandingkan saat melawan Udinese.  

Baca juga:

Mkhitaryan Pilih Roma, Arsenal Gagal Gaet Kluivert

Pelatih Fonseca Frustrasi Roma Dikalahkan AC Milan

"Setelah 2 kekalahan, menurut saya kami bermain lebih baik. Tidak hanya spirit tim tetapi juga kualitas dan kerja secara tim bila dibandingkan 2 laga sebelumnya," kata Fonseca. 

"Benar kami tidak bisa menang. Tetapi saya sekarang lebih yakin dibandingkan saat pertandingan melawan Udinese, misalnya," ucap pelatih asal Portugal ini. 

Fonseca optimistis Roma akan kembali ke jalur. Menurutnya masih ada 8 pertandingan liga dan Roma tetap bisa menjaga persaingan dengan Atalanta. Namun dia memastikan tim harus bisa mengamankan tiket ke Liga Europa. 

"Saya tidak ingin mencari alasan. Kami harus bermain lebih baik dibandingkan sebelumnya. Namun yang pertama-tama harus dilakukan adalah mempertahankan keseimbangan. Kami masih punya 8 pertandingan. Selain itu kami masih bertahan di Liga Europa. Kami harus bekerja lebih keras," ujarnya. 

Kekalahan itu menjadikan Roma dan Napoli memiliki poin sama, 48. Kedua tim juga memiliki head to head yang sama. Mereka saling mengalahkan dengan skor 2-1 di musim ini. 

Hanya, Roma unggul selisih gol sehingga masih bertahan di peringkat 5. Sedangkan Napoli berada 1 strip di bawahnya. Roma juga mendapat ancaman dari AC Milan yang menduduki peringkat 7 dengan poin 46. []

Berita terkait
Kekalahan ke-3 AS Roma, Napoli Mulai Mengancam
AS Roma kembali memetik hasil buruk. Di laga tandang lawan Napoli, Roma dipaksa menyerah. Kekalahan ke-3 itu membuat posisi Roma diancam Napoli.
Klasemen Liga Italia, Atalanta Sulit Dikejar Roma
Atalanta meraih kemenangan penting yang jadikan AS Roma sulit mengejarnya karena mengalami kekalahan. Atalanta menduduki peringkat 4 di klasemen.
AS Roma Kalah Lagi, Asa ke Liga Champions Kian Berat
AS Roma tak berdaya di kandang sendiri dan dikalahkan Udinese di Serie A Italia. Kekalahan itu jadikan upaya Roma ke Liga Champions kian berat.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.