Jakarta - AS Roma kembali memetik hasil buruk. Dalam laga tandang Serie A Italia melawan Napoli di Stadion San Paolo, Senin, 6 Juli 2002 dini hari WIB, Roma dipaksa menyerah 2-1. Ini menjadi kekalahan ke-3 yang diderita Roma sehingga Napoli mulai mengancam posisi mereka.
Kekalahan ke-3 secara berturut-turut menjadikan Roma kian sulit untuk masuk zona Liga Champions. Mereka sudah ditinggalkan Atalanta yang menduduki peringkat 4. Apalagi, Atalanta sukses menaklukkan Cagliari 1-0 yang menjadikan mereka mengemas 63 poin.
Sebaliknya, Roma masih tertahan di peringkat 5 dengan poin 48. Posisi mereka pun sudah diancam Napoli yang memiliki poin sama dengan I Giallorossi.
Saya memiliki banyak pemain bagus dan skuat berkualitas. Mentalitas kami sangat kuat dan menonjol di pertandingan ini
Persaingan makin ketat karena kedua tim juga memiliki head-to-head sama. Mereka saling mengalahkan dengan skor sama 2-1 musim ini. Beruntung, Roma memiliki selisih gol lebih baik sehingga mampu mempertahankan posisinya.
Namun, Roma kian waswas karena mereka tak hanya mendapat ancaman dari Napoli. AC Milan yang menduduki peringkat 7 pun harus diperhitungkan. Mereka menunjukkan tren positif dan kemenangan 3-0 atas Lazio menjadikan Rossoneri memiliki poin 46.
Pelatih Napoli Gennaro Gattuso menunjukkan kepuasannya atas kemenangan itu. Menurut dia pemain menunjukkan mentalitas yang kuat untuk memenangkan pertandingan.
"Saya memiliki banyak pemain bagus dan skuat berkualitas. Mentalitas kami sangat kuat dan menonjol di pertandingan ini," kata Gattuso seperti dikutip laman klub.
"Skuat ini sesungguhnya punya kekuatan dan sangat potensial. Saya berharap pemain bisa mempertahankannya karena kami harus mengambil langkah selanjutnya. Kami harus bisa meraih posisi lebih tinggi lagi," ujarnya.
Napoli Tampil Ofensif
Tampil di kandang sendiri, Napoli yang sebelumnya mengalami kekalahan 2-0 dari Atalanta mengambil inisiatif menyerang. Permainan ofensif I Partenopei ini memaksa kiper Roma Pau Lopez bekerja keras.
Bahkan dia sudah mendapat ancaman dari Fabian Ruiz di menit-menit awal. Setelah menggagalkan peluang Ruiz, kiper asal Spanyol ini berhasil mencegah pergerakan Piotr Zielinski.
Kiper AS Roma Pau Lopez harus bekerja keras mengamankan gawang dari serangan pemain Napoli. Roma akhirnya kalah 2-1 di pertandingan Seri A Italia di Stadion San Paolo, Senin, 6 Juli 2020 dini hari WIB. Ini kekalahan ke-3 secara berturut-turut yang diderita Roma. (Foto: sscnapoli.it)Situasi Roma makin sulit setelah kehilangan bek Chris Smalling yang mengalami cedera otot pada pangkal paha. Pemain pinjaman dari Manchester United ini harus digantikan Federico Fazio pada menit 30.
Tuan rumah kembali mendapat kesempatan mencetak gol. Namun sundulan Arkadiusz Milik masih membentur mistar gawang. Skor tetap 0-0 sampai akhir babak pertama.
Napoli langsung menggebrak di babak kedua. Hasilnya, gelandang serang Jose Callejon memecah kebuntuan pada menit 55. Dirinya menuntaskan umpan silang dari Mario Rui.
Hanya, keunggulan itu tak bertahan lama. Roma langsung bangkit dan mampu menyamakan skor melalui serangan balik yang cepat. Berawal dari aksi Edin Dzeko yang mengirim bola kepada gelandang Henrikh Mkhitaryan. Pemain pinjaman dari Arsenal ini kemudian melepaskan tendangan yang gagal diselamatkan kiper Alex Meret. Gol Mkhitaryan tercipta di menit 60.
Dalam situasi imbang, Roma mencoba menekan tuan rumah. Tercatat
Mkhitaryan dan Zielinski mendapat peluang meski akhirnya gagal membobol gawang Napoli.
Sebaliknya, Napoli mampu mengatasi tekanan dan akhirnya kembali unggul. Kali ini Lorenzo Insigne menjadi penentu kemenangan tim di menit 82. Sepakan kapten juara Coppa Italia 2020 ini gagal diselamatkan kiper Lopez sehingga skor berubah menjadi 2-1. Napoli pun mengakhiri laga dengan kemenangan. []
