Soal Resesi, Rizal Ramli: Sri Mulyani Banyak Bohongnya

Ekonom senior Rizal Ramli menilai pernyataan Menkeu Sri Mulyani terkait Indonesia dipastikan resesi di akhir September 2020 terlambat.
Ekonom senior Rizal Ramli sekaligus Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli disebut berpeluang jadi calon presiden 2024. (Foto: mudanews.com)

Jakarta - Ekonom senior Rizal Ramli mengatakan pengumuman Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang memastikan Indonesia mengalami resesi pada akhir September 2020 dinilai terlambat.

"Itu pernyataan terlambat, pernyataan telmi (telat mikir), karena dia menggunakan definisi yang aneh soal resesi," kata Rizal Ramli saat diwawancara Tagar TV, Kamis, 24 September 2020.

Sri Mulyani belakangan ini lebih banyak politisnya ketimbang dengan profesional atau ilmiawan.

Terkait defisinis resesi, kata Rizal, yang digunakan seluruh dunia adalah perbandingan dua kuartal berturut-turut negatif. "Jadi kalau kita lihat kuartal I 2020 dengan kuartal IV 2019 itu sudah negatif minus 2 koma sekian persen. Kuartal II 2020 dibandingkan kuartal I 2020 itu juga negatif," ucapnya.

Jadi sebetulnya ketika Indonesia menggunakan rumusan lazim di dunia internasional sudah memasuki resesi. Menurut Rizal, hanya Sri Mulyani menggunakan perbandingan yang tidak lazim dengan membandingkan kuartal II tahun 2020 dengan kuartal II tahun sebelumnya, dan kuartal III tahun 2020 dibandingkan dengan kuartal III tahun lalu.

 "Jadi mohon maaf, ibu menteri keuangan kita ini sudah biasa seperti politisi, kebanyakan bohongnya, banyakan plesetannya. Kalau professional economist itu tidak begitu, selalu soal angka-angka," ujarnya.

Sebab, kata dia, kalau ilmiawan tidak boleh bohong, salah boleh harus dikoreksi, kalau bohong jangan. "Sri Mulyani belakangan ini lebih banyak politisnya ketimbang dengan profesional atau ilmiawan," tutur Rizal.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan Indonesia akan mengalami resesi di kuartal III 2020 tepatnya akhir September 2020. Ini setelah memproyeksikan perekonomian Indonesia untuk tahun 2020 secara keseluruhan akan minus 1,7 persen hingga 0,6 persen. []

Berita terkait
Hakim Mahkamah Konstitusi Minta Rizal Ramli Jangan Ambigu
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo meminta penegasan dari ekonom senior Rizal Ramli apakah akan tampil dalam Pilpres 2024, agar tidak ambigu.
Indonesia Hadapi Resesi Ekonomi, Apa Sih Arti Resesi?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia pasti memasuki resesi lantaran pertuhan ekonomi dua kuartal berturut-turut negatif.
Masuk Pintu Resesi, Sri Mulyani Ribut Utang Bambang Trihatmodjo
Pakar hukum Luthfi Yazid menilai ada yang aneh dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani meributkan utang Bambang Trihatmodjo setelah 23 tahun.