Riwayat Tiga Pasien Sembuh Covid-19 Banyuwangi

Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi menyebut angka kesembuhan pasien di Banyuwangi tertinggi nasional yakni mencatat 60 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Widji Lestariono. (Foto: Tagar/Hermawan)

Banyuwangi - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi mengumumkan adanya penambahan tiga pasien Covid-19 dinyatakan sembuh, usai mendapatkan perawatan. Sehingga, saat ini, total ada 23 orang sembuh dari 38 pasien positif Covid-19.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengatakan tiga pasien sembuh merupakan pasien nomor 14, 16, dan 33. Ini berarti tingkat kesembuhan atau recovery rate di Banyuwangi mencapai lebih dari 60 persen.

Ketiga pasien yang dinyatakan sembuh hari ini sudah menjalani dua kali tes swab dengan hasil negatif.

"Ini lebih tinggi daripada rata-rata nasional dan Jatim. Kami berharap ini bisa terus naik angka kesembuhannya, dengan treatment yang dilakukan teman-teman medis dan kesehatan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada Tagar, Senin, 13 Juli 2020.

Ketiga pasien dinyatakan sembuh tersebut adalah dua anak buah kapal (ABK) bekerja di KMP di perairan Selat Bali. Sementara pasien 33 sudah sembuh adalah seorang pria usia 60 tahun asal Kecamatan Bangorejo.

“Ketiga pasien yang dinyatakan sembuh hari ini sudah menjalani dua kali tes swab dengan hasil negatif. Meski sudah sembuh, mereka kami minta untuk tetap menjalankan aturan protokol Covid 19. Harus jaga jarak, pakai masker, dan menjaga daya tahan tubuh," kata Rio, panggilan akrab Widji Lestariono.

Dalam kesempatan itu, Gugus Tugas Banyuwangi juga mengumumkan ada tambahan dua kasus positif di Banyuwangi, yaitu pasien nomor 37 dan 38. Sehingga saat ini jumlah positif Covid 19 Banyuwangi menjadi 38 kasus.

Rio lalu menjelaskan dua pasien positif tersebut. Untuk pasien konfirmasi 37 adalah pria berumur 24 tahun sehari-harinya bekerja sebagai ojek online. Dia tinggal di Kecamatan Banyuwangi.

"Yang bersangkutan tergolong OTG, karena tidak ada keluhan klinis. Awalnya dia akan berangkat ke Bali dan melakukan rapid test, hasilnya reaktif. Lalu ditindaklanjuti oleh puskesmas dan RSUD dan diambil swabnya. Setelah diuji, hasilnya keluar positif," ujar Rio, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi.

Untuk pasien 38, adalah pria (21) asal Kecamatan Srono yang bekerja sebagai karyawan. Dia, kata Rio, ada riwayat perjalanan dari Bali.

"Usai pulang dari Bali, pasien 38 ini mengaku ada keluhan demam, batuk, pilek lalu berobat ke salah satu fasilitas kesehatan. Dilakukan rapid test hasilnya reaktif, lalu diambil swab oleh RSUD Genteng, dan hasilnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona," tutur Rio.

Ditambahkan Rio, kedua pasien saat ini tengah dalam penanganan RSUD Blambangan. Gugus tugas juga melakukan tracing atau pelacakan kepada kontak erat kedua pasien tersebut.

"Adanya penambahan pasien ini menjadi sebuah peringatan bagi kita semua bahwa saat ini masih terjadi penularan Covid 19. Apalagi pasien 38 ini kita tahu tidak ada riwayat perjalanan luar kota. Maka disiplin terhadap protokol kesehatan wajib dilakukan oleh kita semua,” ucap Rio. []

Berita terkait
Pembatasan Pengunjung Kawah Gunung Ijen Banyuwangi
BBKSDA Jatim melakukan pembatasan jumlah pengunjung ke kawah Gunung Ijen Banyuwangi sebagai syarat penerapan new normal sektor pariwisata.
Syarat Rapid Test Gratis Sopir Logistik Banyuwangi
Pemkab Banyuwangi menyediakan rapid test gratis bagi sopir logistik agar memudahkan mengirim sembako ke Pulau Bali.
Pasien Sembuh Covid-19 di Banyuwangi Bertambah Lima
Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi menyebut angka Recovery Rate atau tingkat kesembuhan pasien lebih tinggi jika dibandingkan skala Provinsi.
0
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK pada Hewan Ternak
Pemerintah akan bentuk Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk menanggulangi PMK yang serang hewan ternak di Indonesia