Riwayat Satu Keluarga di Tegal Positif Covid-19

Jumlah positif Covid-19 di Kabupaten Tegal bertambah jadi 43 orang. Dari empat kasus baru yang muncul, tiga di antaranya masih satu keluarga.
Ilustrasi Covid-19. Kabupaten Tegal mencatat ada empat kasus baru Covid-19, tiga di antaranya masih sekeluarga. (Foto: Istimewa)

Tegal - Jumlah warga terpapar Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, bertambah empat orang di tengah pelonggaran sejumlah aktivitas masyarakat. Tiga orang di antaranya merupakan satu keluarga.

Dengan penambahan tersebut, jumlah‎ kasus positif Covid-19 Kabupaten Tegal mencapai 43 orang. Dari jumlah itu, sembilan orang dirawat, 30 sembuh, dan empat orang meninggal.

Inisial ketiganya yakni pasangan suami istri D, 62 tahun, dan M, 64 tahun, serta anaknya MS, 17 tahun.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro mengatakan satu keluarga yang positif Covid-19 terdiri dari ayah, ibu dan anak. Mereka tinggal di Desa Gembong Kulon, Keca‎matan Talang.

"‎Inisial ketiganya yakni pasangan suami istri D, 62 tahun, dan M, 64 tahun, serta anaknya MS, 17 tahun," kata Joko, Senin 20 Juli 2020.

‎Lebih lanjut Joko menjelaskan riwayat ketiganya terpapar Covid-19. Bermula ketika Gugus Tugas Desa Gembong Kulon mendapat informasi meninggalnya MS di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) dr Kariadi Semarang pada 9 Juli 2020.

‎Lantaran datang dari daerah episentrum Covid-19, MS dimakamkan dengan prosedur pemakaman pasien Covid-19. Selain itu, penelusuran juga dilakukan terhadap riwayat kontak MS dan selanjutnya dilakukan rapid test.

"Selain kedua orang tuanya, ada tiga orang saudara kandung lainnya dalam satu rumah yang menjalani tes cepat. Hasilnya, hanya bapaknya dan ibunya, yang dinyatakan reaktif sehingga petugas melanjutkannya dengan swab. Hari Sabtu, 18 Juli 2020, hasil swab keluar dan keduanya dinyatakan positif Covid-19," ucap Joko.

‎Menurut Joko, belakangan diketahui jika MS juga ternyata positif Covid-19. Hal ini berdasarkan resume medis yang diberikan orang tua MS ke Gugus Tugas Covid-19 Desa.

“Baru semalam keluarganya menyerahkan resume medis MS ke Satgas Desa Gembong Kulon yang kemudian ditembuskan ke kami. Dari sini kami baru mengetahui jika pasien MS sudah empat kali menjalani pemeriksaan swab dan hasilnya semuanya positif,” ujar Joko.

‎Joko menduga, MS terpapar Covid-19 akibat nosokomial di RSUP dr Kariadi Semarang. Sebab riwayat pengobatannya di rumah sakit daerah itu cukup intens. 

"MS menderita tumor rahim dan kistra di ovarium sehingga sering berobat ke Semarang," ucapnya.

Joko menambahkan, terkait kasus MS, pihaknya juga melakukan‎ penelusuran dan tes swab terhadap 23 orang karena ada riwayat kontak dengan orang tua MS.

"Sebelum terkonfirmasi positif, D dan M diminta menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun hal‎ itu tidak sepenuhnya dipatuhi sehingga sempat kontak dengan 23 orang lainnya. Sekarang D dan M masih menjalani isolasi mandiri dan kami pantau lebih ketat. Kalau tidak memungkinkan, akan kami rujuk ke rumah sakit," ujar Joko.

Sedangkan satu pasien positif lainnya, yakni seorang laki-laki berinisal S, 56 tahun. Warga Desa Kaliwungu, Kecamatan itu baru pulang dari Jakarta menggunakan mobil travel pada 10 Juli 2020 dan sudah mengalami batuk, demam, dan lemas sejak lima hari sebelumnya.

"S sempat berobat ke sebuah klinik dan kemudian dirujuk ke RSUD dr Soeselo Slawi. Statusnya lalu ditingkatkan jadi PDP (pasien dalam pengawasan) dan dites swab. Berdasarkan hasil swab yang keluar Jumat 17 Juli 2020 S terkonfirmasi positif Covid-19," katanya.

Joko menambahkan hasil penelusuran mendapati ada 13 orang kontak erat S. Mereka pun langsung dilakukan tes swab. "Kami masih menunggu hasilnya," ucapnya. []

 Baca juga: 

Berita terkait
Beras Covid Tegal Tahap Dua, Simak Penjelasannya
Sebanyak 52.500 warga Kabupaten Tegal terdampak Covid-19 akan menerima bantuan beras tahap dua. Jumlah penerima turun dibanding tahap pertama.
Anak 9 Tahun di Tegal Positif Covid, 5 Nakes Diawasi
Lima tenaga kesehatan (nakes) di Tegal terpapar Covid-19 karena ketidakjujuran keluarga pasien anak yang positif corona.
Minat Hamil di Kabupaten Tegal Turun saat Pandemi
Ada kekhawatiran tertular Covid-19, membuat minat hamil di Kabupaten Tegal selama pandemi turun.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.