Riwayat Salat Zuhur dan Tata Cara Menjalaninya

Bagaimana awal mula terjadinya salat Zuhur. Siapa orang pertama salat Zuhur. Ini riwayat salat Zuhur lengkap dengan tata cara gerakan dan bacaan.
Ilustrasi - Pemandangan alam siang hari. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Jakarta - Nabi Ibrahim AS adalah orang pertama yang mengerjakan salat Zuhur. Ia melakukan salat sebanyak empat rakaat setelah mendapat wahyu dari Allah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail yang diganti dengan seekor domba kurban. Sebagai rasa syukur, Nabi Ibrahim salat empat rakaat pada saat matahari sudah tepat di atas ubun-ubun kepala.

Salat lima waktu diwajibkan untuk dikerjakan umat Islam. Salat wajib adalah apabila dikerjakan mendapatkan pahala, dan jika ditinggalkan akan mendapatkan dosa.

Berikut bacaan salat dimulai dari takbir hingga salam. Ada beberapa tutunan bacaan salat beserta gerakannya yang harus dilakukan. Berikut penjelasan beserta artinya:

1. Niat

Bacaan niat dilakukan sebelum melakukan salat. Bacaan niat yang dilakukan berdasarkan jenis salat yang akan dilakukan.

Niat Salat Zuhur

أصلي فرض الظهر أربع ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى

Usholli Fardhol Zuhri Arba'a Roka'aati Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman (menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'aalaa.

Artinya: "Saya berniat sholat fardu zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".

2. Iftitah

Doa iftitah dilakukan setelah mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga (untuk laki-laki) atau sejajar dengan dada (untuk perempuan) sambil membacakan "Allahu akbar". Kemudian tangan disedekapkan pada dada dan baru membacakan doa iftitah. Berikut bacaannya:

كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila.

Artinya : "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang."

إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ المُشْرِكِيْن . إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْن لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ المُسْلِمِيًن

"Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal-ardha, haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaati wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi rabbil ‘alaamiina. Laa syariika lahu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimiina.”

Artinya : "Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan berserah diri, dan bukannya aku termasuk dalam golongan musyrik. Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, karena itu aku rela diperintah dan aku ini adalah golongan orang Islam."

3. Al-Fatihah

Setelah doa ifititah telah selesai dibacakan, bacaan selanjutnya yaitu membaca surat Al-Fatihah.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil 'alamin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.

Artinya : "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Setelah membaca al-fatihah, bacaan selanjutnya adalah ayat pendek. Pilihlah bacaan ayat pendek yang dapat kamu hafal.

2. Bacaan Ruku

Setelah membaca Al-Fatihah kemudian membungkukkan badan dengan menyangga kedua tangan kepada kedua lutut.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

"Subhaana rabbiyal 'azhiimi wabihamdih"Artinya : "Maha Suci Tuhan Yang Maha Besar lagi Maha Terpuji."

3. Bacaan I'tidal

Setelah melakukan ruku maka berdiri tegak kembali dan diam beberapa saat.

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

"Sami'allaahu liman hamidah, rabbanaa walakal hamdu."Artinya : " Allah mendengar akan siapa yang memuji-Nya. Hai Tuhan kami, kepada Engkaulah segala pujian."

4. Bacaan Sujud

Setelah i'tidal disambung dengan sujud di lantai. Dalam sujud harus meletakkan tujuh anggota tubuh ke lantai, yakni dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua telapak kaki.

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

"Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdih"

Artinya : "Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Terpuji"

5. Bacaan Duduk antara 2 Sujud

Setelah sujud maka duduk dengan meletakkan kedua tangan kepada kedua paha.

رَبِ ّاِغْفِرْلِيِ وَارْحَمْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَاِفِنيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

"Rabbighfirlii warhamnii warfa'nii wajburnii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii"

Artinya : " Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan angkatlah darjatku dan cukuplah segala kekuranganku dan berilah rezeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan sejahterakanlah aku dan berilah keampunan padaku."

Setelah duduk, kemudian kembali sujud dan melaksanakan gerakan salat sesuai dengan jumlah rakaatnya.

6. Bacaan Tasyahud Awal

Setelah melaksanakan salat dua rakaat selesai, maka diharuskan untuk duduk dan membaca tasyahud awal.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد

"Attahiyyaatul mubaarakaatush sholawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma sholli ‘alaa Muhammad."Artinya : " Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Ya Allah aku bersumpah dan berjanji bahwa tiada ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau ya Allah, dan aku bersumpah dan berjanji sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan-Mu Ya Allah. Ya Allah, limpahkan shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad.

7. Bacaan Tasyahud Akhir dan Doa

Setelah seluruh rakaat dijalankan, maka terakhir adalah melakukan duduk dengan membaca tasyahud akhir:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وعلى آلِ مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد. اَلْلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَجَّالِ.

"Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa 'alaa aali Muhammad, kamaa baarakta 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim. Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid. Allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabi jahannama wamin 'adzaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wamamaati wamin fitnatil masiihid dajjaal."

Artinya : " Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. “ Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. “ Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.” Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahanam dan siksa kubur serta dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari kejahatan fitnahnya dajal."

8. Bacaan Salam

Setelah semuanya selesai maka membaca salam untuk mengakhiri salat.

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله

"Assalaamu 'alaikum warahmatullaah."Artinya : "Keselamatan dan rahmat buat Anda sekalian." []

Baca juga:

Berita terkait
Nabi Ilyas AS, Pertemuan dengan Nabi Ilyasa AS
Ya Tuhanku, semoga Engkau berkenan menghilangkan dari mereka bahaya kelaparan yang telah mengancam kehidupan mereka. Doa Nabi Ilyas AS.
Perjalanan Hidup Nabi Musa AS, Adik Nabi Harun AS
Nabi Musa AS adalah adik Nabi Harun AS. Ia lahir pada zaman Firaun di puncak kekejaman, memerintahkan tentara membunuh semua bayi laki-laki.
Perjalanan Hidup Nabi Sulaiman AS, Putra Nabi Daud AS
Nabi Sulaiman AS merupakan putra Nabi Daud AS, dengan garis keturunan ke-13 dari Nabi Ibrahim. Ini perjalanan Nabi Sulaiman AS sepanjang hidupnya.