Risma Ajukan Tambahan 9 Koridor Bus Suroboyo ke Kemenhub

Kemenhub menyalurkan 150 unit bus untuk mendukung program, Bus Suroboyo digagas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mendampingin Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi di ruang kerjanya Balai Kota Surabaya, Kamis, 22 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Pemkot Surabaya)

Surabaya - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku meminta sembilan koridor bus Suroboyo kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Tambahan sembilan koridor tersebut nantinya seluruh wilayah Surabaya akan terkoneksi dengan daerah penyanggah seperti Sidoarjo dan Gresik.

Risma memastikan bahwa sudah memiliki rencana besar untuk transportasi di Kota Surabaya. Namun, rencana besar itu bubar karena adanya pandemi Covid-19.

Kita harus berani mengambil lajur untuk angkutan umum dan sepeda, karena kalau naik angkutan umum dia masih bisa berjalan, minimal berjalan meskipun hanya 100 meter.

“Oleh karena itu, saya menyampaikan terimakasih banyak karena kami diberi kesempatan untuk menangani transportasi ini dengan bantuan dari Kemenhub,” ujar Risma saat penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kemenhub di Balai Kota Surabaya, Kamis, 22 Oktober 2020.

Ia juga sempat menyampaikan analisanya selama pandemi Covid-19. Menurutnya, angka kematian di Kota Surabaya tinggi karena memang banyak pasien yang memiliki penyakit penyerta. Nah, penyakit penyerta itu disebabkan karena kurang gerak, terbukti ketika bekerja mulai dari rumah hingga kantor menggunakan motor atau kendaraan pribadi. Bahkan, kalau hari libur sering traveling.

“Makanya saya sampaikan kepada teman-teman Dinas Perhubungan. Kita harus berani mengambil lajur untuk angkutan umum dan sepeda, karena kalau naik angkutan umum dia masih bisa berjalan, minimal berjalan meskipun hanya 100 meter. Tapi dia sudah ada gerak, berbeda kalau naik kendaraan pribadi,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada Dishub untuk terus menggalakkan sosialisasi pentingnya naik angkutan umum. Bahkan, ia juga meminta Dishub untuk menyiapkan parkir-parkir sepeda supaya warga Surabaya bisa tertarik untuk menggunakannya.

“Ini semua penting untuk merubah perilaku itu, sehingga komorbidnya juga bisa berkurang,” tutur dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI, Budi Setiyadi mengatakan dengan ditandatanganinya MoU ini, maka secara resmi Kemenhub akan memberikan bantuan bus operasional sekitar 150 unit untuk angkutan perkotaan di Kota Surabaya. Program yang disebut Buy The Service (BTS) itu sebelumnya sudah dilakukan di beberapa kota di Indonesia, kemudian pada tahun 2021, akan dilaksanakan di Kota Surabaya.

“Jadi, kami punya program itu dan anggarannya, sehingga nanti habis ini kita akan lelangkan kepada operator swasta untuk menjalankan bus angkutan perkotaan itu,” tuturnya.

Menurutnya, dari perkiraan dan hasil survei dilakukan, di Kota Surabaya ini akan mendapatkan anggaran paling banyak, karena membutuhkan 8-9 koridor. Artinya, membutuhkan sekitar 150 unit bus.

“Bahkan, nanti yang di Surabaya ini juga untuk mendukung Piala Dunia U-20, sehingga anggarannya cukup banyak,” katanya.

Budi juga menjelaskan bahwa konsep bus itu nantinya akan disesuaikan dengan keinginan masyarakat Surabaya, yaitu murah, cepat, nyaman, dingin dan mudah diakses oleh masyarakat.

“Jadi, konsepnya nanti modern, sesuai dengan keinginan anak-anak milenial,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa program BTS ini filosofinya untuk memindahkan kebiasaan, kebudayaan dan mindset masyarakat yang ketergantungan dengan kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum. Bahkan, untuk menarik minat masyarakat supaya beralih ke kendaraan umum itu nantinya bisa digratiskan dulu, supaya terbentuk terlebih dahulu perilaku atau kebiasaannya menggunakan angkutan umum.

“Baru setelah itu nanti mungkin akan berbayar. Bahkan, nanti kemampuan untuk membayar itu kita akan survie kemampuannya dan pasti akan ada subsidinya,” ujarnya.

Sedangkan untuk lelangnya, ia memastikan akan melalui e-katalog sekitar Bulan November-Desember. Oleh karena itu, ia berharap sekitar Bulan Maret sudah bisa dimulai di beberapa koridor.

“Sementara untuk jam operasionalnya, belum kita tentukan, mungkin sampai jam 10 malam tergantung koridornya,” ucapnya.[]

Berita terkait
Hari Santri Nasional di Surabaya Kemanggulan Umara dan Ulama
PCNU Surabaya menilai Ulama dan Umara dan Ulama menentukan masa depan bangsa.Kaum santri juga memperjuangkan kemerdekaan.
Denise Chariesta Kena Sentil Melvin Sang Crazy Rich Surabaya
Melvin Tenggara Crazy Rich Surabay turut mengomentari aksi selebgram Denise Chariesta.
Bawa Molotov, 169 Orang Ditangkap Demo Omnibus Law Surabaya
Sebelum demo omnibus law, polisi terlebih menyisir di sekitar Gedung Grahadi Surabaya untuk mencari provokator yang akan membuat kericuhan.