Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman melepas secara resmi iring-iringan ribuan peserta pawai Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriah di Lapangan Blang Padang, Minggu 1 September 2019.
Usai melepas bendera start, Aminullah dan rombongan ikut berbaur dengan peserta untuk berjalan kaki hingga ke Meuligo Aceh. Di sana, ia bersama sejumlah pejabat Pemerintah Aceh menyapa dan menyambut para peserta pawai yang lewat di depan rumah dinas Gubernur Aceh tersebut.
Adapun peserta pawai terdiri dari siswa-siswi PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTS dan SMA sederajat se-Banda Aceh yang kompak berbusana muslim. Terbagi dalam 160 kelompok, mereka terlihat antusias mengikuti pawai dengan membawa berbagai alat peraga seraya mengumandangkan syair-syair Islam dan selawat.
Parade mobil hias bertema religi semakin memeriahkan suasana 1 Muharam di Ibukota Provinsi Aceh tahun ini. Warga kota tak terkecuali wisatawan lokal maupun asing tampak berjubel menonton dari pinggir jalan di sepanjang rute yang dilalui oleh peserta pawai.
Aminullah mengajak masyarakat untuk menyambut Tahun Baru Islam dengan goresan tinta emas di lembaran baru kehidupan demi kesuksesan di masa mendatang. Ia juga mengajak untuk menjadikan catatan masa lalu sebagai pengalaman dan bahan interospeksi diri.
Menurutnya, tahun baru hijriah merupakan momentum yang teramat penting dalam sejarah perjuangan agama dan umat Islam.
"Peringatan ini juga sebagai bentuk dari kesungguhan kita bersama dalam mengagungkan kebesaran Islam sebagai agama panutan dan pedoman berkehidupan," katanya.
Kemudian ia juga mengajak seluruh masyarakat khususnya generasi muda untuk bersama-sama memperkuat ketakwaan kepada Allah SWT.
Dengan peringatan 1 Muharam, saatnya kita kembali kepada nilai-nilai Illahi dan moralitas Qurani, serta berpegang teguh kepada akhlak Rasulullah SAW.
Ia pun mendoakan agar Allah SWT senantiasa melimpahkan keberkahan-Nya kepada seluruh warga kota untuk menjadi lebih baik dan penuh ketakwaan.
"Mari kita sambut dan mengisi tahun baru hijriah ini dengan kegiatan yang positif dan konstruktif. Apapun profesi kita, mari terus berbuat yang terbaik bagi bangsa, negara, dan agama kita," pungkasnya. []
Baca juga:
- Menikmati Pesona Objek Wisata Bur Telege di Aceh
- JK Akan Kunjungi Kampus Tertua di Aceh, Ngapain?
- Tempat Asyik untuk Ngopi di Aceh Barat Daya
