Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyayangkan penolakan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap tenaga medis yang merawat pasien Covid-19. Masyarakat memberi stigma negatif bahwa tenaga medis ketika kembali ke rumahnya dikhawatirkan membawa virus Corona dan menular ke orang lain.
Sesuai rencana, tenaga medis yanag menangani Covid-19 ditempatkan di Gedung Pusdiklat Kementerian Dalam Negeri (Pusdiklat) Regional DIY di Baciro, Kota Yogyakarta. Sebanyak 140 kamar disiapkan untuk petugas garda depan penanganan pandemi Coronavirus. Namun, warga sekitar menolaknya.
"Saya kok kurang bisa memahami prasangka seperti itu (stigma) kepada tenaga medis. Seharusnya masyarakat tidak perlu punya prasangka begitu," ujar Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta pada Senin, 6 April 2020.
Raja Keraton Yogyakarta itu mengatakan, setiap dokter, perawat, maupun tenaga medis setelah selesai bekerja wajib membersihkan diri sebelum pulang ke rumah. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan. "Mereka (petugas medis) pulang dalam keadaan bersih dan rata-rata sudah berkeluarga," kata dia.
Seharusnya masyarakat tidak perlu punya prasangka begitu.
Plh Direktur RSUP Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto menuturkan, pihaknya sudah berkonsultasi dengan Pemerintah Daerah DIY terkait hal tersebut. Ia menjamin seusai merawat pasien Covid-19, para tenaga medis mentaati protokol yang ada. "Utamanya harus mandi dan membawa baju ganti," katanya.
Ia menyebut bahwa stigma itu muncul sejak merebaknya virus Corona. Sebagai contoh, ada beberapa tenaga medis yang ingin mencucikan pakaiannya di tempat laundry tapi ditolak. "Selain itu, dokter yang masih tinggal di kosan tidak diizinkan masuk," katanya.
Sebelumnya, pemda DIY sudah menyiapkan beberapa tempat karantina baik untuk orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) hingga tenaga medis.
Rencananya tempat karantina tenaga medis akan ditempatkan di Pusdiklat Kemendagri di Baciro, Kota Yogyakarta. "Kapasitas kamar yang ada berjumlah 140 kamar. Satu kamar mungkin diisi satu orang," kata Ketua PPSDM regional DIY, Suroyo.
Adapun persiapan yang dilakukan yakni pelayanan tentang bagaimana melayani tenaga medis. Rencananya pada minggu depan Pusdiklat Kemendagri sudah bisa difungsikan untuk tenaga medis. []
Baca Juga:
- Sultan: Tiga Syarat Mudik di Yogyakarta Saat Corona
- Terduga Klitih Babak Belur Dikeroyok di Yogyakarta
- Ribuan Pegawai Dirumahkan Saat Corona di Yogyakarta