Jakarta - Ketua DPP Partai Nasdem Martin Manurung menanggapi penyataan Presiden PKS Sohibul Iman yang tegas menyatakan partainya akan menjadi oposisi selagi Joko Widodo (Jokowi) menjadi kepala negara.
Selama kita mengikuti kesepakatan untuk saling menghormati, ya akan baik-baik saja.
Martin mengaku tak mempermasalahkan pilihan PKS untuk tetap berada di luar pemerintahan. Harapan juga diungkapkannya untuk partai politik oposisi menghormati koalisi partai pendukung Jokowi.
"Ya silakan saja, itu kan hak PKS sebagai partai oposisi. Yang penting, sebagaimana kesepakatan ada prinsip saling menghormati antara yang di luar dan di dalam pemerintah," kata Martin kepada Tagar pada Jumat 15 November 2019
Dia menghargai PKS menjaga etika kepantasan dan merawat berdemokrasi sehingga memilih menjalankan fungsi kontrol dalam prinsip checks and balances untuk menyambung aspirasi rakyat.
"Selama kita mengikuti kesepakatan untuk saling menghormati, ya akan baik-baik saja. Tetap bersikap kritis-konstruktif dalam menjalankan fungsi checks and balances," ucap dia.
Sohibul mengatakan PKS tegas menjadi opisisi saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis 14 November 2019. Keputusan PKS itu didasari sejumlah alasan, salah satunya menjaga demokrasi dengan menjadi partai penyeimbang pemerintah.
Sikap untuk menjadi oposisi, kata Sohibul, sejalan juga dengan musyawarah Majelis Syura ke-8. "Jadi jelas lah bagi kita semua dalam pengesahan dalam lembaga tertinggi partai ini maka PKS Insha Allah akan tetap di luar pemerintahan Pak Jokowi selama lima tahun ke depan," kata Sohibul.