Jakarta - Kedekatan NasDem dengan Anies Baswedan merupakan bagian strategi politik Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam mengetes reaksi publik terkait sosok yang cocok menjadi calon presiden (capres) 2024.
Cara NasDem mencari tahu reaksi apa yang akan diperoleh ketika mereka memberi panggung.
Strategi politik biasa disebut test the water itu terlihat jelas ketika Paloh mengundang Gubernur DKI Jakarta tersebut ke Kongres II NasDem.
"Dan puncaknya adalah saat mereka mengundang Anies di acara pembukaan kongres yang biasanya dihadiri Presiden dan para ketua partai," kata Akademisi dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Mikhael Raja Muda Bataona kepada Antara pada Kamis 14 November 2019.
Meski namanya tidak disebutkan dalam Kongres II NasDem sebagai capres 2024, tetapi dengan memberi panggung kepada Anies sesungguhnya Surya Paloh dan NasDem sedang mempromosikan Anies masuk dalam daftar mereka untuk 2024.
"Jadi ini murni test the water atau mengetes psikologi dan reaksi publik. Jika persepsi itu baik, maka mereka akan lanjut dengan hipotesis ini," kata dia.
Namun jika di tengah jalan Anies dipersepsikan secara buruk dan tidak disukai basis konsituen NasDem, maka akan dievaluasi. "Sehingga, menurut saya, ini hanya sebuah cara NasDem mencari tahu reaksi apa yang akan diperoleh ketika mereka memberi panggung ke Anies," ujar dia.
Dia menambahkan, NasDem bisa saja mengatakan go to hell atau persetan dengan persepsi atau pandangan masyarakat yang buruk terhadap Anies. Namun, harus dipahami partai politik bernapas dari persepsi publik.
"Jadi saya kira, setelah beberapa bulan ke depan hal ini akan dievaluasi," tutur Bataona.