Respons Denny Siregar Jadi Buronan Anak STM

Denny Siregar dituduh macam-macam karena menulis cuitan di Twitter berkaitan anak-anak STM yang demonstrasi. Berikut responsnya selengkapnya.
Denny Siregar. (Foto: Facebook/Denny Siregar)

Jakarta - "Lupa ini udah yang ke berapa jadi buronan saking banyaknya," kata penulis Denny Siregar di laman Facebook pribadinya, Kamis, 26 September 2019, menanggapi pemberitaan berjudul Denny Siregar Jadi Buronan Anak STM.

"Diburu buruh pernah, FPI pernah, malah terakhir orang Aceh yang katanya saya menghina. Tapi yang paling serem ya diburu Densus, diculik dan diajak ngopi sambil ngisap cerutu," tulis Denny pula.

"Hidup itu sesungguhnya sederhana. Yang heboh cuma tafsirannya saja," Denny Siregar menutup catatannya. 

Sebelumnya, pro-kontra netizen menanggapi cuitan Denny Siregar di Twitter. Pria yang terang-terangan menyebut diri pendukung Presiden Jokowi ini, di Twitter mengatakan anak-anak STM beringas kalau berkumpul, diam saja kalau lagi sendirian.

Cuitannya itu mendapat tanggapan luas. Ada yang menyerangnya, ada pula yang membelanya.

Hidup itu sesungguhnya sederhana. Yang heboh cuma tafsirannya saja.

Denny Siregar
Denny Siregar berpose di depan kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). (Foto: Facebook/Denny Siregar)

Seruan KPAI untuk Anak STM

Sementara itu tentang anak STM turun ke jalan, melakukan demonstrasi, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau pihak sekolah dan orang tua memantau anak agar tidak ikut demo di gedung DPR, demi menjaga keselamatan anak.

Ketua KPAI Susanto seperti diberitakan Antara di Jakarta, Kamis, mengatakan situasi demonstrasi adalah situasi yang tidak bisa diprediksi dan dikhawatirkan akan berdampak pada anak.

"Kami sangat menyayangkan anak dilibatkan demonstrasi. Kami imbau semua pihak tidak melibatkan anak karena anak bisa menjadi korban dari hal-hal yang harusnya tidak terjadi," kata Susanto.

Susanto mengatakan pihaknya melakukan koordinasi lintas instansi, termasuk kepolisian, dinas pendidikan, dan pihak terkait.

"Tadi malam koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar sama-sama memberikan imbauan kepada anak usia sekolah tidak ikut terlibat aksi demonstrasi," ujar Susanto.

Sejak Rabu, 25 September 2019, mulai pukul 14.00, KPAI menerima pengaduan masyarakat terkait aksi demo para pelajar SMK melalui aplikasi WhatsApp dan media sosial.  

Pengaduan diterima KPAI di antaranya mempertanyakan poster seruan-seruan aksi untuk pelajar STM (bukan SMK), foto dan video-video yang menunjukkan anak-anak sekolah tersebut bergerak, mulai dari menaiki truk, bus transjakarta sampai KRL dengan titik naik di Bekasi dan Depok. Dan menjelang sore ada foto-foto menunjukkan pergerakan anak-anak turun di stasiun Palmerah dan Manggarai.

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengontak pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk segera mengeluarkan edaran singkat melalui aplikasi WA kepada kepala-kepala sekolah di wilayah-wilayah yang peserta didiknya bergerak menuju DPR RI. Edaran tersebut dapat dikirimkan ke grup WA MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah)

Edaran tersebut memerintahkan kepada kepala sekolah untuk meminta para wali kelas melalui grup WhatsApp guru untuk menghubungi para orang tua di kelasnya memastikan keberadaan anak-anaknya.

Kalau ada anak yang belum pulang malam itu, para orang tua diimbau segera mengontak anaknya. Jika anaknya terdeteksi berada di sekitar DPR maka diminta segera meninggalkan lokasi sebelum rusuh dan anak-anaknya menjadi korban.

“Itu langkah awal yang dilakukan KPAI sore itu karena kondisi sangat urgen. Memastikan anak-anak dari mana saja yang bergerak ke Jakarta juga mudah dideteksi dengan pesan berantai tersebut,” ujar Retno Listyarti, komisioner KPAI bidang Pendidikan. []

Baca juga: Polisi Klarifikasi Pemilik Batu dan Bensin di Ambulans

Berita terkait
Demonstrasi Cenderung Ditunggangi Kepentingan Politik
Demonstrasi di depan Gedung DPR cenderung ditunggangi untuk kepentingan politik tertentu daripada gerakan moral dari mahasiswa dan pelajar.
Iwan Fals Komentari Aksi Anak STM di Gedung DPR
Musisi Iwan Fals berkomentar cukup keras terhadap aksi anak STM yang terloibat kekerasan pada demontrasi di depan Gedung DPR.
Demo Pelajar STM Merusak Fasilitas Publik
Sejumlah fasilitas publik mengalami kerusakan pasca demo pelajar STM, Rabu (26/9/2019) di Kelurahan Gelora, Jakarta Pusat.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi