Jakarta - Produsen rokok terbesar di Tanah Air PT Gudang Garam Tbk siap melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Bandar Udara Dhoho di Kota Kediri, Jawa Timur pada Rabu, 15 April 2020.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten dengen ticker saham GGRM itu bakal menggelar perayaan groundbreaking dalam suasana yang sederhana.
“Pelaksanaan seremoni peletakan batu pertama akan dilakukan secara virtual sekaligus menandai dimulainya pekerjaan penyiapan lokasi dan site formation BandaraDhoho di Kediri,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Gudang Garam Tbk Heru Budiman, Selasa, 14 April 2020.
Heru menambahkan perseroan menunjuk anak usaha PT Surya Dhoho Investama sebagai entitas bisnis yang menggarap pengerjaan fasilitas transportasi udara di Wilayah Jawa Timur tersebut.
“Surya Dhoho Investama sendiri dimiliki oleh Gudang Garam dengan persentase kepemilikan saham sebesar 99,99 persen,” tuturnya.
Perusahaan pelintingan tembakau tersebut berharap pembangunan Bandar Udara Dhoho di Kediri berkontribusi maksimal bagi kepentingan masyarakat luas. Selain itu, pemanfaatan fasilitas ini juga dinilai mampu menjadi alternatif pelayanan bandara di Provinsi Jawa Timur serta dapat berkontribusi dalam upaya mempercepat pembangunan di kawasan.
Meskipun ditaksir bakal menyedot sejumlah besar anggaran perseroan, namun jajaran petinggi Gudang Garam menyebut aksi korporasi ini tidak akan berdampak pada kegiatan operasional, hukum, keuangan, dan kelangsungan usaha perusahaan.
“Oleh karena itu, pembangunan Bandara Dhoho merupakan investasi jangka panjang secara nasional,” ucapnya.
GGRM telah mendapatkan restu pembangunan Bandar Udara Dhoho dari Pemerintah setelah Direktur Gudang Garam Istata T. Siddharta melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi pada Selasa, 10 Maret 2020 lalu di Jakarta.
Rencananya, pembangunan tahap pertama ini bakal menggarap lahan seluas 13.558 meter persegi dari total luas area yang disediakan mencapai 400 hektar. Nantinya, fasilitas lapangan terbang ini diproyeksi bakal sanggup menampug 1,5 juta penumpang pertahun dengan landasan pacu (runway) sepanjang 2.400 meter. []