Resep Jitu Turunkan Angka Kecelakaan di Jawa Tengah

Berkendara dengan aman dan menyenangkan menjadi resep jitu Ditlantas Polda Jawa Tengah menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi didampingi Dirlantas Kombes Pol Arman Achdiat saat apel gelar pasukan Operasi Patuh Candi 2020 di Mapolda Jawa Tengah, Kamis, 23 Juli 2020. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - Angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya di Tanah Air tergolong tinggi. Di Jawa Tengah, sepanjang 2019 terjadi 517 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor, 78 kasus mobil barang, 69 melibatkan kendaraan roda empat dan melibatkan bus ada sembilan kasus.

Data kecelakaan lalu lintas jalan ini sangat memprihatinkan. Terlebih keterlibatan sepeda motor jauh lebih besar dibandingkan jenis kendaraan lain seperti truk dan bus.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Arman Achdiat, selaku kepala operasional Operasi Patuh Candi 2020, mengajak pengguna sepeda motor berpartisipasi aktif meningkatkan keselamatan dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Ajakan itu didasari fakta bahwa populasi sepeda motor di Jawa Tengah hampir separuh atau setara 46% dari jumlah penduduk. Terdapat 15.924.197 unit sepeda motor di antara 34.718.201 jiwa warga Jawa Tengah.

Kami meyakini andai suasana jalan itu gayeng, menyenangkan, menggembirakan, tanpa ngotot-ngototan apalagi saling pelotot, jumlah kecelakaan di jalan raya turun dengan sendirinya.

Untuk menurunkan angka kecelakaan di jalan raya, ada cara jitu untuk menghindarinya. Yakni berlalu lintas di jalan dengan asyik, aman, nyaman dan secara menyenangkan. 

"Pokoknya gayeng sebagaimana digelorakan Pak Gubernur dengan Jateng Gayengnya,” kata Arman Achdiat di sela apel gelar pasukan Operasi Patuh Candi 2020, Kamis, 23 Juli 2020.

Menurut Arman Achdiat, jargon Jateng Gayeng yang diperkenalkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat relevan dengan program keselamatan lalu lintas jalan. 

"Kami meyakini andai suasana jalan itu gayeng, menyenangkan, menggembirakan, tanpa ngotot-ngototan apalagi saling pelotot, jumlah kecelakaan di jalan raya turun dengan sendirinya," tutur dia.

Dengan suasana jalan menyenangkan, toleransi antarpengendara terbangun dengan baik. Pasalnya salah satu faktor penyebab kecelakaan adalah kecepatan tinggi, helm tidak standar SNI dan melawan arus. 

Selain itu menyalip dalam posisi yang tidak memungkinkan serta memotong jalan secara mendadak. Faktor-faktor itu, lebih banyak disebabkan kondisi psikologi pengendara yang emosional.

Baca juga: 

Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi, selaku penanggung jawab Operasi Patuh Candi 2020, menuturkan tindakan selama operasi mengedepankan faktor humanis seiring pandemi Covid-19. 

Sasarannya adalah tindakan pendisiplinan masyarakat dalam berlalulintas serta kepatuhan menjalankan adaptasi kebiasaan baru memutus penyebaran virus Covid-19.

Karena operasi dilakukan di tengah pandemi Covid-19, Ahmad Luthfi meminta kegiatan ini dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan serta cara penindakan yang humanis dan persuasif. 

“Kedepankan tindakan preemtif dan preventif, baru tindakan penegakan hukum,” ujar dia.

Preemtif atau upaya meniadakan niat pelanggaran dan preventif yang dilakukan dengan meminimalisasi peluang terjadinya pelanggaran masing-masing diberi porsi 40%, sedangkan penegakan hukum 20%. 

Selain fokus pada upaya menekan angka kecelakaan Operasi Patuh Candi 2020 juga mengawasi 62 titik lokasi wisata yang sudah mulai dibuka untuk umum di Jateng menyusul libur panjang akhir bulan ini, termasuk pengamanan salat Idul Adha serta pengendalian arus kendaraan di jalur tol dan arteri untuk kelancaran distribusi logistik. []

Berita terkait
Angka Kecelakaan di Kudus Turun di Tengah Covid-19
Selama program pemerintah untuk memutus rantai pandemi Covid-19 membuat jumlah kecelakaan di Kudus turun hingga 50 persen.
Gunakan Hunting System, Pekalongan Tekan Angka Kecelakaan dan Pelanggaran Lantas
Sistem hunting berbeda dengan sistem stasioner atau penindakan di tempat. Sistem hunting bersifat insidentil. Petugas tak terus berada di tempat tersebut, namun patroli.
Kudus Bikin Marka Physical Distancing untuk Pemotor
Ada yang beda di Perempatan Kencing, Kudus. Marka physical distancing dibuat Dishub dan Satlantas Polres Kudus.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.