Angka Kecelakaan di Kudus Turun di Tengah Covid-19

Selama program pemerintah untuk memutus rantai pandemi Covid-19 membuat jumlah kecelakaan di Kudus turun hingga 50 persen.
Kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Kudus beberapa waktu lalu. (Foto: Dokumen Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Kepolisian Resor Kudus mengungkap angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan signifikan yakni sebesar 50 persen. Sejak Kudus ditetapkan sebagai daerah darurat Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten Kudus, awal April lalu.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kudus Ajun Komisaris Galuh Pandu Pandega menyebut di Januari angka kecelakaan lalu lintas di Kudus mencapai 86 kasus. Sementara pada Februari angkanya mengalami penurunan menjadi 73 kasus. Di Maret angkanya mengalami kenaikan menjadi 90 kasus.

Biasanya kita menerima laporan kecelakaan lalu lintas sekitar 30 kasus setiap dua pekan.

"Angkanya memang sangat fluktuatif," ujarnya kepada Tagar, Rabu, 15 April 2020.

Namun, sejak adanya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kudus pada Sabtu, 4 April 2020. Dan Kota Kretek ditetapkan sebagai daerah tanggap darurat Covid-19 oleh Pemkab Kudus, Minggu, 5 April 2020.

Kepadatan lalu lintas di Kudus mengalami penurunan. Begitupun dengan angka kecelakaan lalu lintasnya. Hingga pertengahan April 2020, Satlantas Polres Kudus mencatat ada 10 kasus kecelakaan lalu lintas. Angka ini mengalami penurunan sekitar 50 persen lebih dibandingkan keadaan normal.

"Biasanya kita menerima laporan kecelakaan lalu lintas sekitar 30 kasus setiap dua pekan. Sekarang hanya 10 kasus," tambah Kepala Unit Kecelakaan Satlantas Polres Kudus, Inspektur Dua Didik.

Menurut dia, tingkat kesadaran masyarakat yang cukup tinggi dan intensnya imbauan social maupun physical distancing dari Pemerintah Kabupaten Kudus. Menjadi faktor menurunnya tingkat kepadatan lalu lintas di Kudus.

Dari pengamatan Tagar, sejumlah jalan protokol di Kudus kini mulai lenggang. Seperti Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan AKBP Agil Kusumdya biasanya padat pengendara, kini cukup lenggang.

"Di Perempatan Jember yang lalu lintasnya padat juga, kini lenggang. Sejak objek wisata di Kudus dan sekolah diliburkan," kata Didik.

Selain itu, meningkatnya ketertiban dan kesadaran masyarakat dalam berkendara juga turut andil dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

Ia mengapresiasi masyarakat Kudus sudah mentaati imbauan pemerintah dalam mengurangi mobilitas dan aktivitas di luar rumah.

"Tetap jalankan social dan physical distancing sesuai imbuan Pemerintah," kata dia. []

Berita terkait
Haru Tukang Becak dan Ojek Kudus Dapat Bantuan
Polres Kudus membagikan ratusan bingkisan sembako kepada becak dan ojek di wisata religi Sunan Kudus.
Dinkes Kudus Lakukan Imunisasi di Tengah Covid-19
Dinas Kesehatan Kudus tetap melakukan imunisasi di tengah pandemi Covid-19 adalah untuk meningkatkan data tahan tubuh bayi.
DPRD Kudus Pertanyakan NIK Penerima Bansos Covid-19
DPRD Kudus meminta Pemkab Kudus benar-benar melakukan validasi data agar bantuan sosial terdampak Covid-19 benar-benar sampai ke warga membutuhkan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.