Jakarta - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi dan Ma'ruf Amin pada Minggu, 20 Oktober 2019, rencananya akan ditutup acara syukuran yang digelar seluruh unsur relawan Jokowi.
Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Syukuran Inaugurasi Pelantikan Jokowi-Ma'ruf, Andi Gani Nena Wea, di gedung YTKI Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2019.
"Acara nanti adalah bentuk rasa syukur atas dilantiknya Bapak Jokowi sebagai Presiden dan Ma'ruf Amin menjadi Wakil Presiden Indonesia," kata Andi Gani.
Andi mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penggodokan untuk mematangkan konsep dan konten acara. Ia menilai acara syukuran nantinya menjadi momentum persatuan Indonesia pada periode kedua pemerintahan Jokowi.
Syukuran nanti bertujuan menyatukan Jokowi, Ma’ruf Amin, dan rakyat Indonesia.
Ia juga menegaskan periode kedua Jokowi memiliki tantangan yang besar untuk mempersatukan Indonesia.
"Syukuran nanti bertujuan menyatukan Jokowi, Ma’ruf Amin, dan rakyat Indonesia, supaya bersama-bersama dalam membangun Indonesia," ujarnya.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) tersebut akan berkoordinasi dengan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan tak akan ada pesta setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019.
Mantan Panglima TNI tersebut mengatakan tidak melarang masyarakat yang ingin turut merayakan kemenangan Jokowi-Ma'ruf usai pelantikan tanggal 20 Oktober 2019. Tetapi, dipastikan pihaknya tidak menyelenggarakan pesta besar-besaran. []