Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan tak akan ada pesta, setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019.
Namun, ada sejumlah kelompok budayawan yang akan berkontribusi meramaikan momentum tersebut. Begitu juga dengan pendukung dan relawan Jokowi-Ma'ruf yang hanya merayakannya secara sederhana sebagai rasa syukur.
"Intinya ini syukuran, tapi juga ada kontribusi dari berbagai budayawan dan kelompok seni ingin meramaikan dalam bentuk parade budaya," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2019.
Silahkan saja, enggak ada foya-foya dalam konteks budaya.
Moeldoko juga tidak melarang, jika publik ingin turut merayakan kemenangan Jokowi-Ma'ruf usai pelantikan tanggal 20 Oktober mendatang. Tetapi, dipastikan pihaknya tidak menyelenggarakan pesta besar-besaran.
"Silahkan saja, enggak ada foya-foya dalam konteks budaya ya silahkan tak ada larangan, silahkan," ucap dia.
Sebelumnya, Koordinator Relawan Golkar Jokowi (GoJo) Rizal Mallarangeng mengatakan pihaknya akan membuat acara sederhana bersama relawan Jokowi-Ma'ruf.
Ia menyebutkan telah membicarakan rencana acara bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Namun, para relawan baru saja membahas rencana pengawalan pelantikan.
Meski begitu, dia belum bisa menggambarkan acara syukuran yang akan digelar para relawan Jokowi-Ma'ruf.
Rencananya, beberapa hari ke depan relawan Jokowi akan kembali mengagendakan rapat untuk membahas lebih detail acara usai pelantikan.
"Lagi kita bicarakan, relawan inginnya menyampaikan semangat dan harapan ingin mengungkapkan rasa syukur bareng-bareng sebagai langkah penting periode II Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin," tuturnya.[]
Baca juga: