Rencana Risma Buka SMP di Surabaya Pekan Depan

Tri Rismaharini mengungkapkan dari 21 sekolah yang telah melakukan simulasi dan evaluasi protokol kesehatan hanya 19 yang memenuhi syarat.
Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan Tri Rismaharini bersama Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono di Rusunawa Indrapura, Surabaya, Minggu, 16 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya semakin serius menyiapkan 21 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta memulai kegiatan belajar mengajar. Rencananya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan memulai belajar mengajar untuk tingkat SMP pada pekan depan.

Risma mengatakan saat ini Dinas Pendidikan Surabaya masih melakukan analisa kelayakan 21 SMP di Surabaya untuk memulai kegiatan belajar. Tetapi dari 21 SMP, sampai saat ini hanya 19 yang dinilai layak untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.

Jadi bukan kita langsung semua buka. Kita uji coba dan sudah berapa disimulasikan, tapi begitu yang simulasi itu kita tes jika ada yang positif maka kemudian gugur dia.

"Ini masih dianalisa, karena rapid test-nya belum selesai. Kita rapid semua, karena bukan hanya guru sama tenaga pendidikan, tapi semua termasuk orang tua dan anak (siswa)," ujarnya kepada Tagar di Balai Kota Surabaya, Senin, 17 Agustus 2020.

Baca juga:

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini, dirinya menegaskan akan memperketat protokol kesehatan karena tidak ingin kecolongan. Jika nantinya ada satu orang positif di lingkungan sekolah maka langsung sekolah tersebut dicoret untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.

"Jadi bukan kita langsung semua buka. Kita uji coba dan sudah berapa disimulasikan, tapi begitu yang simulasi itu kita tes jika ada yang positif maka kemudian gugur dia," kata dia.

Risma mengatakan untuk tiga sekolah yang belum memenuhi syarat untuk melakukan kegiatan belajar mengajar karena kondisinya. Risma mencontohkan kebersihan toilet dan juga ruang kelas.

"Rata-rata yang berhasil itukan kita lihat kondisinya. Jadi misalkan toiletnya seperti apa, kemudian ruangannya seperti apa. karena kalau keluar itu harus diatur. Kemudian bangku-bangkunya seperti apa gitu, jadi macam-macam masalahnya," tuturnya.

Pengetatan protokol kesehatan, imbuh Risma, berdasarkan rekomendasi para ahli, khususnya kesehatan.

"Kita ingin Anak-anak selamat dari pandemi Covid–19. Namun, sekaligus mempunyai kualitas makin baik secara ketrampilan, pengetahuan, serta sikap mental tidak kenal putus asa dan disiplin," ucapnya. []

Berita terkait
Pesan Risma untuk Warga Surabaya Momen HUT ke-75 RI
HUT ke-75 RI juga menjadi momen bagi Tri Rismaharini untuk berpamitan sebagai Wali Kota Surabaya yang masa jabatannya berakhir pada Februari 2021.
Risma Tak Restui Anaknya Maju di Pilkada Surabaya
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menilai isu tentang anaknya akan maju di Pilkada Surabaya adalah ngawur.
Permainan Tradisional di Kedung Klinter Surabaya
Warga Kedung Klinter gang IV, Surabaya mengajak anak-anak warga untuk memainkan permainan tradisional setiap malam MInggu.
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.