Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pendidikan terus mematangkan rencana untuk kembali melakukan kegiatan belajar mengajar tata muka. Rencananya ada 21 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Surabaya akan menjadi pilot project dimulainya kegiatan belajar mengajar.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan sebelum membuka aktivitas belajar mengajar di sekolah, akan terlebih dahulu dilakukan simulasi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Simulasinya nanti tanpa murid.
"Jumlah tersebut masih rencana, itu mewakili dari sekolah di lima wilayah Surabaya, Senin Insyaallah simulasi," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Baca juga:
- Pemkot Surabaya Kaji Membuka Kembali Sekolah
- Tips Jitu Ganjar Pranowo Cegah Covid di Sekolah
- Adaptasi Metode Belajar Sekolah SPK di Tengah Pandemi
Febri sapaan akrabnya mengatakan 21 SMP yang akan melakukan simulasi adalah sekolah negeri dan swasta. Ia mengaku simulasi bakal dilakukan secara detil seperti mulai siswa datang ke sekolah, proses belajar mengajar, hingga pulang bakal diperhitungkan.
"Simulasinya nanti tanpa murid," kata Febri.
Ia menambahkan dalam proses simulasi tersebut nantinya, akan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Surabaya seperti Dinas Pendidikan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat, serta Satuan Tugas Covid-19.
Febri belum bisa memastikan simulasi itu bakal berlangsung hingga kapan. Namun dia mengatakan, proses simulasi itu juga bakal dibarengi dengan evaluasi hingga benar-benar dinyatakan siap, proses semacam itu bakal terus dilakukan.
"Tergantung kondisi dilapangan seperti apa, kan harus melihat lokasi," ujar Febri. []