Purbalingga - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan remaja tenggelam di sekitar Bendungan Kedungula, kawasan Sungai Tambra, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan keberadaan korban Anjar Prasetyo, 14 tahun, diketahui pada hari ketiga proses pencarian. Tim SAR lintas satuan menemukan tubuh remaja asal Desa Maribaya RT 08 RW 02, Kecamatan Karanganyar, ini sekira pukul 14.35 WIB.
"Korban ditemukan tadi siang sekitar pukul 14.35 WIB dengan kondisi sudah meninggal dunia di sekitaran lokasi kejadian," kata dia, Senin, 30 November 2020.
I Nyoman mengungkapkan area pencarian yang luas menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR gabungan dalam operasi pencarian. Belum lagi lokasi korban tenggelam berada dekat dengan bendungan, di mana banyak bebatuan dan arus air sungai deras.
Korban ditemukan tadi siang sekitar pukul 14.35 WIB dengan kondisi sudah meninggal dunia di sekitaran lokasi kejadian.
Kondisi tersebut tak membuat tim SAR menyerah. Mereka tetap melakukan pencarian dalam beberapa tim dengan berbagai metode. Perlengkapan untuk mendukung safety petugas SAR dalam pencarian menjadi hal prioritas guna menghindari kejadian tak diinginkan.
Selain dari Basarnas, unsur SAR yang terlibat pencarian ada dari BPBD Purbalingga, Polsek Kertanegara, Koramil Kertanegara, Pemadam Kebakaran Bobotsari, SAR Purbalingga, SAR Perwira, Ubaloka, Pemuda Pancasila, Rapi dan warga sekitar.
"Setelah korban ditemukan kemudian dibawa ke Puskesmas Karangtengah, Kertanegara. Dengan ditemukanya korban, Operasi SAR secara resmi di tutup dan semua unsur dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," imbuh dia.
Baca juga:
- Hilang 4 Hari, Ditemukan Mengapung di Sungai Progo Bantul
- Remaja Asal Bawen Semarang Tewas Tenggelam di Rawa Pening
- Dua Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Galian di Gowa
Diberitakan sebelumnya, Anjar hilang tenggelam sesaat sebelum menuju pinggir sungai usai mandi dan bermain air dekat Bendungan Kedungula, Sabtu, 28 November 2020. Siang itu, sekitar pukul 12.30, korban bersama paman dan dua kerabatnya beriringan menuju daratan karena melihat debit air sungai mulai naik.
Korban yang berada di bagian belakang tiba-tiba terseret derasnya air sungai. Sang paman, Sumedi, 60 tahun, sudah berupaya menolong namun kalah cepat dengan pusaran air yang menyergap korban. []