Mamuju - Akses jalan penghubung Desa Tande Allo menuju Desa Popenga, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) terputus akibat tanah longsor, mengakibatkan relawan kesulitan mendistribusikan logistik.
Terlihat para relawan mengeluhkan kondisi tersebut. Untuk membuka kembali jalur tersebut, PTPP dan Zipur TNI gotong royong membersihkan puing-puing longsoran agar bisa dilalui kendaraan khususnya roda dua.
Pembersihan sangat membantu kami dalam menyalurkan bantuan terhadap korban gempa.
HSE Safety First, PTPP, Yoga mengungkapkan, pembersihan dilakukan dari Desa Tande Allo menuju Desa Popenga. Namun, kata Dia, itu tergantung dari Dinas Pekerjaan Umum (PU), bagaimana planningnya.
"Kami membersihkan longsor ini sehingga dapat dilalui kendaraan roda empat agar pengiriman logistik berjalan lancar," kata Yoga, Selasa, 2 Februari 2021.
Dia juga mengungkapkan, selama bekerja pasca gempa, hambatan yang ditemui tidak terlepas dari masyarakat yang tidak sabar untuk melewati jalan, padahal kami sedang berusaha membersihkan puing-puing dan tanah longsor yang menutupi badan jalan.
"Kami harap masyarakat bersabar saat kami melakukan pembersihan," katanya.
Sementara itu, Koordinator Relawan Gabungan MAPALA, Muhammad Dirham mengatakan, apa yang dilakukan PTPP dan Zipur TNI sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
"Pembersihan sangat membantu kami dalam menyalurkan bantuan terhadap korban gempa," kata Dirham.
Saat pertama kali mengambil data di desa terpencil tersebut, kondisi jalur menuju tempat lokasi itu sangat memprihatinkan.
"Meskipun harus menunggu beberapa saat, kami tetap bersyukur karena jalan ini adalah satu-satunya akses penghubung ke beberapa desa," katanya. []