Langkat - Hujan deras yang turun berjam-jam di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengakibatkan aliran air di Sungai Begumit dan Sungai Tembo, Kecamatan Kuala, meluap.
Seratusan rumah yang berada di seputaran kedua sungai terendam. Selain itu, sekolah dan rumah ibadah serta musala juga ikut tergenang air setinggi paha orang dewasa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat Irwan Sahri mengatakan, air mulai meluap pada Rabu 30 Oktober 2019 malam.
Ia menjelaskan, penyebab banjir diakibatkan karena curah hujan tinggi yang turun pada hari itu mulai dari Rabu sore hingga malam hari.
"Hujan deras seharian sampai malam," kata Irwan, Kamis 31 Oktober 2019 melalui telepon selulernya.
Dari data BPBD Langkat sebanyak 110 rumah yang terletak di Kelurahan Bela Rakyat, Kuala, Kabupaten Langkat tergenang banjir.
"Selain itu, tempat ibadah, masjid dan musala juga ikut terkena banjir," ujarnya.
Semua korban kita pantau untuk memenuhi kebutuhan mendesak
Sementara di Kelurahan Pekan Kuala, terdapat 160 rumah yang digenangi banjir, termasuk tiga sekolah dan puskemas serta pasar pekan. "Sejauh ini, tidak ada korban jiwa dan air juga cepat surut," tambahnya.
Tidak hanya itu saja, sebuah jembatan penghubung Kelurahan Pekan Kuala menuju Lingkungan VI Rel, VII, Basuki, Lingkungan VIII Undian yang juga menghubungkan Dusun Sencaki, Desa Padang Brahrang Kecamatan Selesai, ambruk akibat terjangan banjir.
Irwan menambahkan untuk saat ini, perbaikan jembatan telah dilaksanakan untuk memudahkan akses masyarakat.
"Kita berharap jembatan ini cepat selesai agar aktivitas warga tidak terkendala," ungkapnya.
Camat Kuala, Imanta Perangin-angin mengatakan, pihak kecamatan telah mendirikan dua dapur umum.
"Semua korban kita pantau untuk memenuhi kebutuhan mendesak," sebutnya. []