587 Jiwa Terdampak Banjir di Aceh Singkil

Sebanyak 587 jiwa atau 172 kepala keluarga (KK) di Aceh Singkil, Provinsi Aceh menjadi korban banjir akibat hujan deras selama empat hari terakhir.
Banjir di tiga Kecamatan di Aceh Singkil merendam ratusan perumahan warga, kebun, peternakan dan jalan raya nasional, Kamis 24 Oktober 2019.(Foto: Tagar/Khairuman).

Singkil - Sebanyak 587 jiwa atau 172 kepala keluarga (KK) di Aceh Singkil, Provinsi Aceh menjadi korban banjir akibat tingginya intensitas hujan selama empat hari terakhir di daerah itu.

Menurut Rosiana Kusuma Wardani dan Pusdalops PB BPBD Kabupaten Aceh Singkil, banjir yang melanda tiga kecamatan di Aceh Singkil telah merendam lebih dari 100 perumahan warga, dan fasilitas umum lainnya.

"Banjir di Kecamatan Gunung Meriah terjadi di Desa Sidorejo pada Senin 21 Oktober. Selanjutnya, Selasa 22 Oktober 2019 banjir terjadi di Desa Gunung Lagan, Desa Tanah Bara, Desa Cingkam dan Desa Penjahitan," kata Rosiana kepada Tagar, Kamis 24 Oktober 2019.

Berdasarkan pendataan BPBD, korban terdampak banjir di Kecamatan Gunung Meriah yang terdiri dari enam desa.

Sedangkan di Kecamatan Singkil Utara, banjir melanda Desa Ketapang Indah di malam hari sekitar pukul 21.30 WIB, Selasa 22 Oktober 2019. Ketinggian air itu mencapai hampir setengah meter.

Banjir juga sempat membuat jalan penghubung Desa Butar ke Lae Tinanggam, Kecamatan Kutabaharu, tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat. Pasalnya air sudah terlalu tinggi sehingga membahayakan kendaraan yang hendak melintas. 

Menurut Rosiana berdasarkan pendataan BPBD, korban terdampak banjir di Kecamatan Gunung Meriah yang terdiri dari enam desa, yakni Desa Sidorejo 91 KK 272 jiwa, Desa Gunung Lagan 22 KK 101 Jiwa, Desa Tanah Bara 7 KK, Desa Cingkam 8 KK 23 jiwa, Desa Penjahitan 8 KK 22 Jiwa, dan Desa Blok 31 1 KK 5 jiwa. Total Keseluruhannya berjumlah 137 KK 423 jiwa.

Sedangkan korban terdampak di Kecamatan Singkil Utara, hanya satu desa, yakni Desa Ketapang indah. Korban yang terdampak banjir mencapai 35 KK dengan 164 jiwa.

Dampak bencana banjir tersebut, telah merendam ratusan rumah, peternakan, fasilitas umum, dan persawahan. Selain itu jalan Singkil-Gunung Meriah terendam. 

"Saat ini banjir masih merendam sejumlah pemukiman warga, namun tidak ada korban yang terdampak banjir untuk mengungsi," tuturnya.

Sementara upaya yang dilakukan BPBD melakukan pemantauan koordinasi dan terus mendata korban terdampak risiko bencana.

BPBD mengimbau saat ini mulai masuk fase musim hujan. Masyarakat diharapkan membersihkan parit-parit di sekitar rumah agar air bisa mengalir lancar dan tidak meluap ke pekarangan maupun jalan. Masyarakat juga diimbau tetap tetap waspada akan terjadinya banjir. []

Baca juga:

Berita terkait
Melaut di Aceh Singkil, Kapal Nelayan Sibolga Diamankan
Satu unit kapal nelayan asal Sibolga, diamankan pihak Panglima Laot dan Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Singkil.
Mayat Mengapung di Aceh Singkil Pegawai PLN Warga Sumut
Menurut informasi yang dihimpun, Mangatas Gultom dinyatakan sepekan hilang dan tidak diketahui keberadaannya.
Ada Mayat Pria Mengapung di Pulau Birahan Aceh Singkil
Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan Kepulauan Gosong Telaga, Kecamatan Singkil Utara.
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan