Hujan Tiga Jam, Medan-Tanjung Morawa Banjir dan Macet

Kedalaman air mencapai sepinggang orang dewasa terjadi di jalur Tanjung Morawa menuju Kota Medan.
Pengendara mobil sedang melintasi genangan air. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Jalan Raya Medan-Tanjung Morawa Km 14.5, Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, tergenang air. Itu terjadi setelah diguyur hujan, Rabu 9 Oktober 2019 sore, selama dua hingga tiga jam.

Kedalaman air mencapai sepinggang orang dewasa terjadi di jalur Tanjung Morawa menuju Kota Medan. Sedangkan jalur sebaliknya normal. Akibat adanya genangan air itu, banyak kendaraan mogok ketika melintas.

Petugas kepolisian dengan menggunakan mobil truk akhirnya membuka beton pembatas jalan, sehingga air di jalur Tanjung Morawa menuju Kota Medan menjadi berkurang volumenya.

Rupanya, setelah beton pembatas jalan dibuka, genangan air mengalir dengan deras melintasi jalur Medan menuju Tanjung Morawa. Itu kemudian menyebabkan jalan menjadi rusak dan menyulitkan pengendara melintas.

Banjir MedanKondisi kemacetan arus lalu lintas di lokasi banjir. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Kemacetan panjang tidak terelakkan. Bahkan, petugas kepolisian akhirnya menutup akses kendaraan yang datang dari Tanjung Morawa menuju Kota Medan. Sebaliknya, jalur itu dibuka untuk kendaraan dari Kota Medan menuju Tanjung Morawa.

Untung saja gak mogok, Bang. Kalau mogok jadi repot, kalau banjir dan macet sudah gak kaget lagi

Beberapa pengendara mengaku kesal dengan pemerintah. Menurut mereka, banjir tidak akan terjadi jika drainase atau pembuangan air berjalan dengan normal. Apalagi, kendaraan menjadi mogok karena banjir.

"Iya, Bang. Siapa yang ngak kesal dengan pemerintah, setiap hujan turun, satu atau dua jam, selalu banjir, sudah dua kali banjir di lokasi yang sama," kata Novri Andre, pemuda yang sepeda motornya mogok di tengah genangan air.

Selain itu, seorang ibu rumah tangga yang sedang menggendong bayi mengaku takut melewati genangan air. Akhirnya wanita ini dibantu oleh pemuda setempat yang kebetulan ada di lokasi.

"Saya takut, Bang, melewati genangan air, genangan airnya dalam dan deras, takutnya jatuh pula nanti, apalagi ada lubang dan saya gendong anak," kata Susanti.

Sedangkan sopir angkutan umum jurusan Medan-Tanjung Morawa mengaku bermarga Gultom mengatakan, hujan, banjir dan macet selalu dihadapinya dalam kehidupan sehari hari.

"Untung saja gak mogok, Bang. Kalau mogok jadi repot, kalau banjir dan macet sudah gak kaget lagi," kata Gultom.

Personel Satuan Lalu Lintas Polres Deli Serdang, Bripka A Danny Siregar pada pukul 19.55 WIB, terlihat sibuk mengatur dan membantu pengendara melintasi genangan air dan derasnya arus.

Selain itu, kondisi jalan berlubang menambah kesulitan bagi kendaraan yang melintas. Banjir serupa pernah terjadi pada Jumat 21 Juni 2019 malam. Kemacetan terjadi sepanjang kurang lebih 500 meter. Banyak kendaraan mogok karena memaksa melewati jalur tersebut.[] 

Berita terkait
Hujan Sebentar, Banjir Selimuti Jalanan Kota Medan
Meski sebentar, derasnya curah hujan membuat sejumlah titik di Kota Medan tergenang air atau banjir.
Hujan Sebentar Kota Medan Banjir, Drainase Buruk
Setiap air hujan turun dengan lebat atau deras, meskipun hanya beberapa menit Kota Medan selalu mengalami banjir.
Jalur Lintas Subulussalam-Medan Longsor Akibat Hujan Lebat
Longsor tersebut diperkirakan mencapai 10 meter. Material longsor amblas setinggi 6 meter. Badan jalan juga ikut termakan longsor sekitar dua meter.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.