Ratusan Penarik Becak Sidempuan Korban Hoaks Sembako

Seratusan penarik becak bermotor berkerumun di depan kantor Wali Kota Padangsidempuan.
Seratusan penarik becak bermotor berkerumun di depan kantor Wali Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, Jumat, 17 April 2020. (Foto: Tagar/Andi Nasution)

Padangsidempuan - Seratusan penarik becak bermotor berkerumun di depan kantor Wali Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara pada Jumat, 17 April 2020. 

Pasalnya mereka mendapat informasi akan ada pembagian sembako bagi warga terdampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Beredarnya informasi pembagian sembako itu mengakibatkan jaga jarak (physical distancing) terabaikan selama beberapa jam.

Sunardi, 48 tahun, salah seorang penarik becak bermotor yang ikut berkerumun mengungkapkan, awalnya dia mendapat informasi dari sesama penarik becak bermotor, bahwasanya akan ada pembagian sembako di kantor Wali Kota Padangsidempuan pada pukul 14.00 WIB.

Mendapat informasi seperti itu, dia bersama beberapa rekannya pun mendatangi kantor wali kota yang juga jadi posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Ada informasi seperti itu pastilah didatangin. Dan kami juga ingin menanyakan kepada wali kota soal bantuan yang sampai saat ini belum ada diberikan kepada kami," tuturnya.

Penarik becak bermotor lainnya, Erwin Nainggolan, 55 tahun, keikutsertaannya untuk berkerumun di kantor Wali Kota Padangsidempuan atas dasar partisipasi senasib sepenanggungan sesama penarik becak bermotor.

"Kami mendengar ada bantuan sembako yang akan dibagikan. Kondisi ekonomi saat ini sangat susah sekali, penumpang becak pun sudah tidak seperti biasa. Itu terjadi sejak ada imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah," katanya.

Bergantung dari penghasilan sebagai penarik becak bermotor, sangat jauh menurun dari biasanya. Dan kebutuhan untuk menafkahi keluarga juga sangat terganggu.

Dan bantuan ini akan dibagikan Selasa dan Rabu mendatang

"Kami meminta kepada wali kota sebagai kepala daerah untuk peduli dan bisa membantu kami," ungkapnya.

Wali Kota Padangsidempuan Irsan Efendi Nasution menegaskan, benar pemerintah akan membagikan sembako bagi keluarga terdampak Covid-19.

"Saat ini pemerintah sedang bekerja, mendata dan menghitung jumlah keluarga yang terdampak akibat virus corona ini," kata Irsan di hadapan ratusan penarik becak bermotor.

Wali kota tidak menampik bahwa virus corona ini telah membuat roda perekonomian berhenti.

"Kami paham, dan juga merasakan itu. Sekarang ini pemerintah sedang bekerja, dan mekanisme yang ditempuh berbeda-beda sesuai dengan wilayah. Padangsidempuan memiliki 79 kelurahan dan desa, pemerintah memastikan sepanjang orang merupakan keluarga terdampak corona, maka akan mendapatkan bantuan yang sama. Dan bantuan ini akan dibagikan Selasa dan Rabu mendatang," jelasnya.

Irsan menambahkan agar para penarik becak bermotor ini segera melaporkan diri ke lurah dan kepala desa masing-masing.

Kepala Kepolisian Resor Kota Padangsidempuan Ajun Komisaris Besar Polisi Juliani Prihartini, mengakui pihaknya juga membagikan sembako, akan tetapi itu merupakan bantuan yang dikumpulkan atas inisiatif anggota kepolisian.

"Sumbangan tersebut merupakan inisiatif anggota, mereka menyisihkan sebagian dari rezekinya untuk membantu sesama yang benar-benar membutuhkan, seperti Jumat lalu, kita juga membagikan nasi bungkus kepada tukang becak, dan ini merupakan wujud kecintaan dan peduli kami kepada sesama," tutur mantan Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan ini.

Juliani menegaskan agar warga tetap mentaati jarak fisik (physical distancing) dalam berinteraksi sosial, gunakan masker dan cuci tangan.

"Untuk bantuan, kami dari Polres secara rutin turun langsung memberikannya kepada keluarga-keluarga yang kami anggap layak untuk menerimanya," ucap Juliani yang selanjutnya membubarkan kerumunan penarik becak. []

Berita terkait
250 Kg Ganja Kering Dibakar di Padangsidempuan
Ganja kering seberat 250 kilogram dimusnahkan dengam cara dibakar di Markas Kepolisian Resor Kota Padangsidempuan.
Pria di Sidempuan Bunuh Diri dari Lantai 4 RSUD
Seorang pria warga Padangsidempuan mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jendela di lantai IV RSUD.
Pasien Penyakit Ginjal Jadi PDP Corona di Sidempuan
Seorang warga Mandailing Natal berstatus PDP Covid-19 dirujuk ke RSUD Kota Padangsidempuan.
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.