Jakarta - Gelandang Arsenal Mesut Ozil dikenal pemain yang murah hati dan gemar membantu orang yang kesulitan. Kali ini saat Ramadan, Ozil memberi donasi untuk membantu umat Islam di Turki yang kesulitan karena Covid-19.
Ozil termasuk pemain bergaji tinggi di Arsenal. Meski demikian, gelandang keturunan Turki tetapi memperkuat tim nasional Jerman ini gemar menyisihkan penghasilannya untuk membantu orang-orang miskin dan terlantar.
Pemain berusia 31 yang turut membawa Jerman memenangi Piala Dunia 2014 ini mendonasikan 80 ribu poundsterling atau Rp 1,4 miliar bagi umat Islam di Turki, Suriah dan Somalia. Bantuan dari Ozil diberikan kepada Bulan Sabit Merah Turki.
Terima kasih untuk saudara kami, Mesut. Kami akan mengirimkannya untuk mereka yang membutuhkan
Bantuan itu digunakan untuk menyediakan makanan berbuka puasa. Tidak kurang 2000 paket makanan untuk berbuka puasa dibagikan umat Islam di Turki yang mengalami kesulitan akibat Covid-19.
Di bulan Ramadan ini, Bulan Sabit Merah Turki menyediakan makanan untuk berbuka bagi 16 ribu orang setiap hari. Adanya bantuan dari Ozil pun sangat membantu Bulan Sabit Merah.
"Terima kasih untuk saudara kami, Mesut. Kami akan mengirimkannya untuk mereka yang membutuhkan. Kami berusaha mengirim paket makanan untuk berbuka puasa ini secepatnya," kata Kerem Kinik dari Bulan Sabit Turki seperti dikutip The Sun.
"Sungguh kami berterima kasih atas donasi dari sahabat-sahabat kami yang murah hati yang membantu pekerjaan kami. Semakin banyak donasi, maka kami akan bisa menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan," ucap dia.
Menurut dia bantuan dari Ozil juga dikirimkan ke Suriah. Tidak kurang 2000 keluarga yang kekurangan di Suriah mendapat bantuan tersebut. Selain itu bantuan dikirimkan ke masyarakat muslim di Mogadishu, Somalia.
Ozil yang dibeli Arsenal dari Real Madrid dengan harga 42,5 juta poundsterling atau Rp 794 miliar pada 2013 ini merupakan seorang muslim yang taat beribadah. Sebelum pertandingan, pemain yang mendapat gaji tertinggi di Arsenal ini selalu membaca Al Quran.
Ozil Rutin Beri Donasi
Pemain yang mengawali karier di Schalke dan kemudian pindah ke Werder Bremen ini sesungguhnya tidak hanya memberi bantuan saat Ramadan. Dia juga rutin memberi donasi sebesar 2 juta poundsterling atau Rp 37 miliar untuk kemanusiaan. Tahun lalu saat melangsungkan pernikahannya, Ozil, melalui Bulan Sabit Turki, memberi kado yang berupa bantuan makanan untuk 16 ribu orang yang kekurangan.
Menariknya, pemain yang memutuskan pensiun dari timnas karena diperlakukan diskriminatif oleh media Jerman dan tidak dihargai federasi sepak bola Jerman ini memang dermawan. Dia kerap memberi bantuan secara diam-diam.
Ozil, tanpa sepengetahuan publik, membantu biaya operasi 1000 anak dari keluarga kurang mampu. Pemain serbabisa karena bisa berperan sebagai false-10 dan menjadi pemain sayap ini juga memberi makan tidak kurang 100 ribu tuna wisma.
Ozil sendiri sempat menjadi pemberitaan karena termasuk salah satu dari 3 pemain The Gunners yang menolak pemotongan gaji. Ozil menyatakan tidak menolak kebijakan klub. Namun dia hanya meminta kejelasan apakah pandemi Covid-19 memang benar-benar berdampak pada klub.
Pasalnya Arsenal menjadi klub Liga Premier Inggris pertama yang merencanakan pemotongan gaji. Manchester United memang memotong gaji pemain. Namun pemotongan itu disumbangkan untuk lembaga kesehatan nasional (NHS) yang menjadi garda penanganan Covid-19.
Langkah dia mempertanyakan kebijakan klub mendapat dukungan dari mantan kapten Man United Roy Keane. Arsenal sendiri belum memutuskan apakah akan memotong gaji pemain atau tidak. []