Raja Malaysia di Kraton Jogja

Raja Malaysia disambut oleh Sultan Hamengkubuwono X di Kraton Jogja dengan tarian Lawung Jajar. Raja juga mengunjungi pameran koleksi kraton
Rombongan Sultan Hamengkubuwono X dan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Al-Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah, disambut gending dan tarian. (Foto: Tagar/Kurniawan Eka Mulyana)

YOGYAKARTA - Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Al-Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah, disambut dengan tarian Lawung Jajar di Keraton Yogyakarta.

Berdasarkan pantauan "Tagar.id", Yang di-Pertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Al-Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah, tiba sekira pukul 11.40 WIB.

Setiba di keraton, Raja Malaysia tersebut disambut oleh putri-putri Sultan Hamengkubuwono X, yakni GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Maduretno, GKR Bendoro. Mereka difampingi oleh KPH Notonegoro, KPH Proboningrat, di regol Keben, atau gerbang Keben.

Setelah memasuki regol Kleben, Raja Malaysia disambut oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X di regol Donopratopo. Selanjutnya bersama Sultan dan GKR Hemas Raja Malaysia mengunjungi pameran di Tratag Gedong Proboyekso. Yang dipamerkan beragam koleksi keraton. Lokasi itu tertutup untuk wartawan.

Rombongan Raja Malaysia bersama keluarga kerajaan kemudian menuju Bangsal Kencana, dan menikmati gamelan atau musik tradisional Yogyakarta, Gending Prabu Mataram. Gending itu dimainkan jika ada raja atau sultan yang datang.

Sultan beserta Raja Malaysia kembali disuguhi kesenian tradisional berupa Tari Lawung Jajar yang dimainkan oleh abdi dalem keraton. "Tarian itu mengisahkan latihan perang prajurit di masa Sultan Hamengkubuwono II. Penarinya terdiri dari dua Botoh, empat  Jajar, dua Salaoto,empat Lurah, serta dua Ploncon," ucap seorang staf keraton, yang enggan ditulis namanya. []

Berita terkait
Andong Berbasis Aplikasi di Yogyakarta
Andong atau delman, transportasi kereta yang ditarik kuda di Yogyakarta, bergaya baru, sekarang anda bisa memesan Andong menggunakan aplikasi.
Jogja Air Show ke-13, Tingkatkan Pariwisata Yogyakarta
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X meminta penyelenggaraan pameran kedirgantaraan tidak dipandang eksklusif oleh masyarakat.
Paijo, Pemahat Wayang Kulit di Taman Sari Yogyakarta
Di sudut area cagar budaya Taman Sari di Kota Yogyakarta, Paijo khusyuk memahat kulit sapi untuk dijadikan wayang kulit. Ia menjadi tontonan turis.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara