Andong Berbasis Aplikasi di Yogyakarta

Andong atau delman, transportasi kereta yang ditarik kuda di Yogyakarta, bergaya baru, sekarang anda bisa memesan Andong menggunakan aplikasi.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X menaiki andong saat meluncurkan GrabAndong di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret Yogyakarta, Jumat 23 Agustus 2019 malam. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Andong atau delman, transportasi kereta yang ditarik kuda di Yogyakarta, bergaya baru. Ini yang pertama di Indonesia, bahkan dunia, andong berbasis aplikasi.

Namanya GrabAndong. Terobosan moda transportasi lokal ikonik Yogyakarta ini diluncurkan bertepatan dengan pembukaan Malioboro Night Festival 2019, Jumat 23 Agustus 2019 malam.

Peluncuran GrabAndong dilakukan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dan Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi.

Menpar mengatakan, GrabAndong merupakan kombinasi transportasi tradisional dan teknologi digital. "Kami berrharap keberadaan AndongGrab semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Yogyakarta," kata dia.

Arief mengatakan, GrabAndong merupakan kelanjutan kemitraan dalam mendukung ‘Wonderful Indonesia’. Terobosan ini untuk meningkatkan kualitas moda transportasi lokal ikonik yang dapat memberikan pengalaman baru dan unik. "Tentu menjadi daya tarik wisatawan," kata dia.

Menpar mengatakan, Indonesia merupakan negara yang kaya budaya dan keindahan alam. Wonderful Indonesia sudah menjadi inisiatif berkelanjutan dari Kemenpar  mempromosikan destinasi wisata.

Sebelumnya, kemitraan dengan Grab sudah meluncurkan GrabBajay di Jakarta serta GrabBetor di Medan, dan GrabBentor di Gorontalo. "Inisiatif ini mendukung peningkatan kualitas moda transportasi lokal ikonik di Yogyakarta," ujarnya.

Sri Sultan HB X mengatakan, Yogyakarta merupakan destinasi pariwisata nasional, yang tidak sekedar menawarkan keindahan lokasi. "Yogyakarta juga memiliki keunikan moda transportasi sehingga membuat wisatawan semakin berkesan," kata dia.

Raja Keraton Yogyakarta ini mengutip data Dinas Pariwisata DIY, jumlah wisawatan asing yang mengunjungi Yogyakarta terus meningkat setiap tahun. Pada 2017, rata-rata jumlah turis asing ke Yogyakarta  435.775 orang. Dari jumlah itu,  50 persen mengunjung Malioboro.

Sultan HB X mengatakan, dengan semakin membludaknya jumlah turis asing ini, tentu bisa dimanfaatkan untuk mendorong potensi penggunaan andong sebagai transportasi penunjang.

Di tempat yang sama, Neneng Goenadi mengatakan, peluncuran GrabAndong merupakan dukungan Grab dalam melestarikan ragam kekayaan tradisi dan  budaya Yogyakarta. Baik bagi wargabsekitat maupun wisatawan asing dan domestik.

"GrabAndong dapat memfasilitasi kebutuhan wisatawan dan pengguna Grab dalam menjelajahi Malioboro dengan moda transportasi tradisional yang berpadukan dengan teknologi terkini," ujarnya.

Memang untuk saat ini belum semua andong di Yogyakarta berbasis aplikasi ini. Dari 500 andong yang ada di Malioboro, baru 26 andong yang terdaftar sebagai mitra GrabAndong. Target dalam enam bulan ke depan, Grab akan menambah mitra pengemudi menjadi 200 GrabAndong. []

Baca juga:

Berita terkait
Musisi Luke Holland Bersiap Guncang Yogyakarta
Musisi dari Amerika Luke Holland yang terkenal melalui berbagai aksi drum cover di channel YouTube Luke Holland Drums siap mengguncang Yogyakarta
Jogja Air Show ke-13, Tingkatkan Pariwisata Yogyakarta
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X meminta penyelenggaraan pameran kedirgantaraan tidak dipandang eksklusif oleh masyarakat.
OTT di Yogyakarta, Sultan: Seperti Dagelan
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menganggap kasus OTT yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Yogyakarta, seperti dagelan.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.