Ragam Jenis Asuransi di Indonesia

Asuransi properti sangat penting sebab biaya kerugian pada properti tidaklah murah.
Ilustrasi bangunan perkantoran (Foto:Tagar/Pexels)

Jakarta - Asuransi properti merupakan produk asuransi yang memberikan ganti rugi jika terjadi kerusakan aset properti, seperti rumah, apartemen, atau gedung lainnya akibat kebakaran, banjir, tsunami, atau kerusuhan. Sering kali produk ini disebut juga sebagai asuransi kepemilikan rumah dan properti maupun asuransi bangunan.

Lalu, seberapa penting memiliki asuransi properti ? Asuransi properti sangat penting sebab biaya kerugian pada properti tidaklah murah. Misalnya saja, properti yang ditanggung pabrik atau perkantoran. 

Maka nilai properti tersebut tentu saja terbilang cukup besar, sehingga jika terjadi risiko kerusakan, nilai ganti ruginya pun tinggi.

Jenis-jenis asuransi properti terbagi dua yaitu pribadi (rumah tapak ataupun rumah susun/apartemen) serta bisnis seperti ruko, gudang, toko, dan lainnya. Berikut ini penjelasan mengenai jenis jenis asuransi properti terbaik di Indonesia yang bisa kita pilih.


1. Asuransi Properti Rumah

Jenis asuransi properti pertama adalah asuransi properti rumah. Jenis asuransi properti ini memberikan proteksi finansial apabila terjadi risiko kerugian atau kerusakan pada objek rumah tinggal, apartemen, rumah susun, atau beserta isinya.

Berdasarkan situs resmi OJK, jenis asuransi properti ini terbagi lagi menjadi dua kategori, yaitu:

· Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI)

Polis ini hanya menjamin risiko kebakaran yang tercantum dalam polis untuk rumah,apartemen/rumah susun, dan/atau beserta isinya.

· Polis Asuransi Property All Risk

Polis ini hanya menjamin risiko kebakaran, pencurian, hingga bencana alam, dan lainnya yang tercantum dalam polis untuk rumah,apartemen/rumah susun, dan/atau beserta isinya.


2. Asuransi Properti Bisnis

Asuransi properti bisnis dikhususkan untuk objek asuransi yang bersifat sebagai kantor, rumah sakit, sekolah, hingga pabrik. Jenis asuransi bisnis ini juga terbagi menjadi dua kategori, yaitu:

· Asuransi Properti Non Industri (bukan industri besar)

Polis yang biasa digunakan untuk bisnis non industri seperti sektor jasa. Jenis polis ini adalah all risk dan biasanya memberikan jaminan ganti rugi untuk bangunan seperti perkantoran, sekolah, hingga rumah sakit.

· Asuransi Properti Industri (industri besar)

Polis asuransi yang biasa digunakan bisnis skala industri seperti produsen makanan hingga perabotan. Pertanggungan yang diberikan biasanya termasuk kerugian bisnis ketika terjadi musibah.

Jadi, sederhana properti non industri lebih berfokus pada bisnis yang bukan industri besar. Umumnya risiko dari asuransi properti non industri tidak terlalu besar dibandingkan asuransi properti industri yang berskala besar seperti pabrik, dan lain sejenisnya.[]


(Fiona Renatami)


Baca Juga:

Berita terkait
Ingin Turunkan Berat Badan? Ini 5 Cara Diet yang Benar
Melakukan diet dengan cara yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker, jantung, diabetes, dan lain sebagainya.
Bunda, Gini Cara Buat Ayam Panggang di Panci Presto
Resep sederhana untuk mendapatkan ayam panggang klasik dengan hasil yang tidak kalah enak dengan ayam panggang klasik ala restoran. Ini Caranya.
Inilah Cara Menghitung Return on Investment
ROI merupakan istilah yang digunakan untuk mengidentiifikasi adanya potensi rasio keuangan yang diperoleh selama melakukan investasi.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.