Jakarta - Asuransi dwiguna merupakan asuransi yang memberikan manfaat asuransi jiwa dengan tambahan manfaat tabungan. Dimana polis akan memberikan dua manfaat, yaitu uang pertanggungan dan dana tabungan.
Asuransi dwiguna berguna untuk membantu nasabah agar menabung secara disiplin tetapi juga mendapatkan manfaat asuransi jika terjadi risiko tertentu. Apabila nasabah tidak membayar premi di tengah jalan, maka manfaat asuransi akan diberhentikan sehingga nasabah menjadi rugi.
Hal itu dapat memotivasi nasabah untuk terus membayar asuransi. Dalam memilih asuransi dwiguna terbaik juga tidak bisa asal-asalan. Harus memperhatikan pada kondisi keuangan dan kebutuhan Anda. Jadi, perhatikan poin-poin berikut sebelum membeli asuransi dwiguna:
1. Kebutuhan dan kondisi keuangan
Polis asuransi jiwa dwiguna adalah alat pengelola keuangan, oleh sebab itu harus disesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing. Apabila memiliki Anda gaji rutin, pilih asuransi dwiguna dengan pembayaran bulanan. Namun, jika penghasilan Anda tidak tetap, ada juga asuransi dwiguna yang menawarkan pembayaran premi tunggal di awal pembelian polis.
2. Tingkat bunga premi
Penting untuk mengetahui terlebih dahulu bunga yang ditawarkan dari manfaat tabungan. Meski keuntungannya lebih rendah dari unit link, tapi pastikan bunga tabungan lebih tinggi dari tingkat inflasi hingga waktu pencairan tabungan. Selain itu, jangan lupa masukkan bonus loyalitas ke dalam perhitungan.
3. Perhatikan opsi fleksibel untuk pembayaran premi
Jika nasabah adalah karyawan dengan penghasilan tetap, memang lebih cocok dengan pembayaran premi rutin. Namun jika tidak berpenghasilan tetap, carilah polis dwiguna yang menawarkan fleksibilitas pembayaran premi.
4. Pilih polis yang mudah dipahami
Biasanya perusahaan asuransi memberikan gambaran polis dalam situs resminya. Pilihlah produk asuransi dwiguna yang mudah dipahami agar bisa merencanakan tujuan finansial yang lebih efektif dan efisien.
5. Bonus yang ditawarkan
Setiap produk endowment menawarkan bonus yang berbeda-beda. Manfaat ini bisa Anda tambahkan ke dalam rencana keuangan di masa depan.
6. Reputasi dan kesehatan perusahaan asuransi
Asuransi dwiguna bisa dibilang merupakan komitmen jangka panjang. Jadi, penting untuk memastikan perusahaan asuransi tempat Anda menaruh uang sehat dan memiliki reputasi baik.
Untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perusahaan, cek laporan keuangannya dan pastikan Risk Based Capital (RBC)-nya di atas ketentuan pemerintah, yaitu 120 persen. RBC sendiri adalah indikator yang menunjukkan kesanggupan perusahaan dalam membayarkan klaim jangka panjangnya.
Anda bisa mendapatkan informasi ini pada kolom Rasio Pencapaian Solvabilitas pada laporan keuangan tahunan.
Sementara untuk mendapatkan informasi tentang reputasi perusahaan asuransi, gunakan mesin pencari Google dan pilih kolom “Berita”. Kemudian, riset berita terkait perusahaan asuransi yang akan pilih dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, apakah pernah tersandung kasus atau tidak.
Nah, itu dia tips dalam memilih asuransi dwiguna yang tepat. Hal ini bisa kamu terapkan agar terhindar dari asuransi bodong. Sebab sebelum memilih asuransi, pembeli disarankan untuk mempelajari dan mengetahui mengenai jenis polis yang akan diambil, jangan malah merugi disaat polis akan digunakan.[]
(Fiona Renatami)
Baca Juga:
- 5 Permainan Koin Mengajarkan Uang dan Matematika pada Anak
- Tips Memilih Asuransi Kesehatan Keluarga yang Tepat
- Simak, Cara Kerja Asuransi Kesehatan Keluarga
- Asuransi Kesehatan Keluarga yang Ccock untuk Pasangan Baru