Quotes BJ Habibie dalam Ingatan Anak Buahnya

Anak buahnya di Otorita Batam yang kini bernama Badan Pengusahaan Batam turut mengenang Presiden ketiga RI BJ Habibie semasa hidup.
Presiden ke-3 RI BJ Habibie menyampaikan pidato kepemimpinan dalam acara "Supermentor-6: Leaders", Jakarta, Minggu, 17 Mei 2015. (Foto: Antara/Yudhi Mahatma)

Batam - Tepat 18.05, Rabu, 11 September 2019 Presiden ketiga Republik Indonesia (RI) Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie tutup usia. Indonesia berduka, pemerintah pun memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang untuk pengormatan setinggi-tingginya pada BJ Habibie.

Anak buahnya di Otorita Batam yang kini bernama Badan Pengusahaan Batam turut mengenang Habibie. Mantan karyawan BP Kawasan Batam Dendi Purnomo mengatakan BJ Habibie kerap memberikan motivasi kepada karyawannya untuk berkata jujur dan menyampaikan fakta perkembangan di lapangan.

Namun, ada satu quotes yang tak bisa dilupakan dari BJ Habibie yaitu 'garbage in, garbage out'.

"Garbage in, garbage out, maksud beliau kalau staf memberi masukan sampah maka pemimpin akan menghasilkan keputusan sampah," ucapnya seperti dilansir Antara.

Dendi yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kota Batam mengisahkan kalimat 'garbage in, garbage out' yang keluar dari mulut Habibie.

Kala itu, insinyur-insinyur muda diajarkan untuk bekerja keras, berani mengambil sikap dan memberikan masukan kepada pimpinan secara jujur. Dengan demikian pesan 'garbage in, garbage out' terlontar dari mulutnya.

Selain itu, Habibie juga memberi memotivasi pada anak buahnya untuk berani menerapkan pendekatan teoritis dalam perencanaan pembangunan. "Dik jangan takut salah dalam membangun, itu semua proses," tuturnya.

Sebagai anak buah, Dendi ternyata punya kenangan personal bersama Habibie. Saat itu, investasi di Batamindo berkembang pesat pada 1992, ia pernah mengajukan usul terkait standar pembuangan limbah cair yang lebih ketat.

"Saya sebagai staf perencanaan dipercaya mempimpin tim kecil lingkungan hidup mengajukan standar pembuangan limbah cair yang lebih ketat dari nasional demi mencegah pencemaran waduk air minum dan BJ Habibie menyetujuinya," ujarnya.

Habibie telah tiada, tapi rasa kagum terhadap Habibie tak pernah luput dari ingatannya.

Presiden ketiga Bacharuddin Jusuf (BJ) meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, pada Rabu, 11 September 2019. Menurut keterangan putra bungsunya Thareq Kemal, Habibie meninggal tepat pada 18.00.

"18.05, jantungnya dengan sendiri menyerah," ucap Thareq di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu, 11 September 2019.

Thareq membeberkan kenapa Habibie meninggal dunia. Selain faktor usia, Habibie yang menjalani perawatan intensif di Cardiac Intensive Care Unit (CIC), Paviliun Kartika sejak 1 September 2019 mengalami gagal jantung.

"Karena sudah menua dan memakan usia. Kemarin saya katakan bahwa gagal jantung yang mengakibatkan penurunan itu, kalau memang organ-organ itu degenerasi melemah, menjadi tidak kuat lagi," kata dia.

Ia tidak menyalahkan Tim Dokter Kepresidenan (TDK) atas meninggalnya Habibie. Karena, menurut dia TDK sudah membuat tempat terbaik.

"Tidak ada yang bisa dibuat apa-apa lagi mohon doanya, terima kasih, mohon pengertian bahwa kami dalam keadaan berduka. Terima kasih, terima kasih banyak," ujarnya. []

Berita terkait
BJ Habibie, Presiden yang Tidur Cuma Empat Jam
BJ Habibie merupakan sosok yang demokrat yang mampu memberikan perubahan besar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menristekdikti: BJ Habibie Idola Semua Kalangan
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menyebutkan BJ Habibie sebagai sosok idola semua kalangan.
Salat Gaib untuk Presiden ke-3 RI BJ Habibie
Din Syamsudin menyerukan umat Islam melaksanakan salat gaib untuk mendoakan mendiang BJ Habibie.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu