Tangerang - Demi mencegah keramaian dan kerumunan orang pada kawasan Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, maka mulai 1 April sampai batas waktu yang tidak ditentukan sementara waktu diberlakukan sistem manajemen rekayasa lalu-lintas (lalin) satu pintu.
Kami berjaga mengamankan lalu lintas di sini secara bergantian.
Kawasan Puspemkot Tangerang yang berlokasi di jalan Satria-Sudirman yang memiliki akses tiga pintu masuk, sekarang hanya dibuka satu akses pintu saja yakni Pintu masuk dari jalan Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna. Selebihnya untuk pintu masuk dari jalan Jenderal Sudirman (Tanah Tinggi) dan dari jalan Daan Mogot ditutup sementara waktu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar, mengatakan bahwa rekayasa lalin tersebut bertujuan untuk mengurangi arus lalin dan jumlah kerumunan warga yang melintas pada kawasan Puspemkot Tangerang.
"Upaya kami mencegah kerumunan orang dan barang yang melintas di kawasan puspem. Selain itu, ada taman elektrik yang gemar dikunjungi masyarakat. Jadi untuk sementara waktu ini kita tiadakan dulu," ujar Wahyudi kepada Tagar, 2 April 2020.
Pada ruas jalan yang ditutup dari terlihat penjagaan ketat secara bergantian oleh petugas dishub Kota Tangerang yang didampingi oleh satuan polisi (satpol) pamong praja (pp) Kota Tangerang. Namun demikian masih sejumlah pengguna jalan yang hendak melintasi kawasan tersebut.
"Kami berjaga mengamankan lalu lintas di sini secara bergantian. Sebab, masyarakat masih banyak yang coba melewati ruas jalan yang ditutup. Mungkin karena belum tahu dan ingin mencari akses jalan agar lebih cepat sampai ke tujuannya," ucap AC, salah seorang petugas yang berjaga.
Kawasan tersebut kini sudah terlihat sepi dan tidak terlihat lagi para pedagang yang menggunakan gerobak yang menjual makanan dan minuman di area Puspemkot Tangerang.
Untuk pedagang tetap yang menggunakan kios disekitar kawasan itu masih ada yang buka walaupun tidak banyak. Sementara pedagang lainnya sudah banyak juga yang tutup. []